1.3. Faktor-faktor yang Memengaruhi MSDM di Pasar Global

Perusahaan yang memasuki pasar global harus menyadari bahwa pasar-pasar ini bukan sekedar  cerminan negara asal mereka. Negara –negara tersebut memiliki perbedaan dalam berbagai dimensi yang memengaruhi ketertarikan investasi asing langsung disetiap negara. Perbedaan ini menentukan visibilitas ekonomi dari pembangunan sebuah operasi di lokasi asing dan juga memiliki dampak yang kuat terhadap MSDM di lokasi tersebut.

1.      Budaya
Sejauh ini faktor paling penting yang memengaruhi MSDM internasional adalah budaya negara tempat pabrik atau fasilitas berlokasi. Budaya di definisikan sebagai “serangkaian asumsi penting yang dipegang oleh anggota suatu komunitas” asumsi ini berisi keyakinan tentang dunia dan bagaimana aktivitasnya serta idealisme yang layak diperjuangkan. Budaya adalah hal penting bagi MSDM karena dua alasan. Pertama, budaya kerap menentukan tiga faktor lain yang memengaruhi MSDM di pasar global. Budaya dapat sangat memengaruhi hukum suatu negara, karena hukum sering merupakan kodifikasi benar dan salah seperti yang ditentukan oleh budaya. Budaya juga memengaruhi modal manusia, karena jika pendidikan sangat dihargai oleh budaya, maka anggota masyarakat berusaha menaikkan modal manusia mereka. Namun alasan paling utama mengapa budaya sangat penting bagi MSDM adalah budaya sering menentukan efektivitas berbagai praktif MSDM.

2.      Dimensi Kultural Menurut Hofstede
Dalam sebuah studi klasik budaya, Geert Hofstede mengidentifikasi empat dimensi sebagai dasar klasifikasi berbagai budaya. Dalam penelitian berikutnya, ia menambahkan dimensi kelimi yang membantu mengarekterisasi budaya. Kelima dimensi tersebut yaitu,
a)      Individualisme Kolektivisme
b)      Jarak Kekuasaan
c)      Penghindaran Ketidakpastian
d)     Masculinity-Feminity
e)      Orientasi Jangka Panjang-Jangka Pendek

3.      Implikasi Budaya terhadap MSDM
Budaya memiliki dampak penting terhadap pendekatan pengelolaan manusia. seperti yang ditemukan oleh hofstede, budaya juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan ekonomi suatu negara dengan mendorong nilai-nilai tertentu yang membantu ataupu menghambat pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, yang lebih penting adalah karakteristik budaya memengaruhi perilaku manajer dalam hubungannya  dengan bawahan, termasuk persepsi kelaiakan berbagai praktik MSDM. Pertama, budaya memiliki perbedaan kuat dalam hal-hal seperti bagaimana bawahan menerapkan cara atasannya memimpin, bagaimana keputusan ditangani dalam hierarki dan apa yang memotivasi individu. Kedua, budaya sangat memengaruhi kelaikan praktik MSDM. Kesenjangan budaya dapat memengaruhi proses koordinasi dan komunikasi dalam organisasi sama halnya budaya dapat memengaruhi sistem kopensasi.

4.      Modal Manusia—Pendidikan
Potensi perusahaan untuk menemukan dan memelihara angkatan kerja yang berkualitas merupakan hal penting dalam setiap keputusan perluasan ke pasar asing. Oleh karena itu sumber daya modal manusia dari suatu negara juga merupakan hal penting bagi MSDM. Modal manusia mengacu pada kemampuan produktif dari individu yaitu wawasan, skill, dan pengalaman yang memiliki nilai ekonomi. Level modal manusia dari tiap negara berbeda-beda, modal manusia dari suatu negara ditentukan oleh beberapa variabel. Variabel terpentingnya adalah kesempatan pendidikan yang tersedia bagi angkatan kerja. Modal manusia suatu negara dapat sangat memengaruhi niat perusahaan asing untuk memasuki negara tersebut. Negara dengan modal manusia yang rendah menarik dibangunnya fasilitas atau pabrik yang memerlukan skill dan level gaji yang rendah. Sebaliknya, negara-negara dengan modal manusia yang tinggi merupakan tempat menggiurkan bagi investasi langsung yang menciptakan oejerhaab berskill tinggi.

5.      Sistem Politik-Hukum
Regulasi yang diberlakukan oleh sistem hukum suatu negara dapat sangat memengaahui MSDM. Sistem politik dan hukum kerap menentukan syarat praktif MSDM tertentu, seperti pelatihan, kompensasi, pengangkatan, pemecatan dan PHK. Di sebagian besar kasus, sistem hukum merupakan perkembangan dari budaya yang sudah ada. Oleh karena itu, hukum suatu negara sering kali mencerminkan norma-norma sosial yang menilai bagaimana perilaku yang dibenarkan.

6.      Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi suatu negara memengaruhi MSDM dalam beberapa cara. Budaya suatu negara sangat berkaitan dengan sistem ekonominya, dan sistem ini menyediakan banyak insentif bagi pengembangan modal manusia. Dalam ekonomi sosialis, terdapat banyak sekali kesempatan untuk mengembangkan modal manusia karena sistem pendidikannya gratis. Namun, dibawah sistem ini juga, sedikit sekali insentif ekonomi untuk mengembangkan modal manusia. Dalam sistem kapitalis terjadi situasi sebaliknya. Dalam sistem ini, sedikit sekali kesempatan mengembangkan modal manusia tanpa mengeluarkan biaya tinggi. Bagi mereka yang melakukan investasi modal manusia individual, terutama melalui pendidikan, mereka akan meraup peghargaan uang, sehingga insentif investasi ini sangat besar.
Perbedaan ekonomi ini dapat sangat berdampak terhadap sistem gaji, terutama di perusahaan global yang ingin mengembangkan kompensasi internasional dan sistem penghargaan yang menjaga kendali biaya sembari memampukan operasi lokal bersaing dalam perebutan bakat. Ringkasnya, setiap negara memiliki keragaman budaya, modal manusia, sistem hukum, dan sistem ekonomi. Keberagaman ini berpengaruh langsung terhadap tipe sistem MSDM yang harus dikembangkan untuk mengakomodasikan situasi tertentu. Tingkat pengaruh perbedaan ini terhadap suatu perusahaan bergantung pada sejauh apa keterlibatan perusahaan tersebut dalam pasar global.







Last modified: Saturday, 20 March 2021, 9:22 AM