Mata kuliah ini mempelajari tentang defenisi, ruang lingkup dan pentingnya analisis farmasi, preparasi sampel, validasi metode analisis menurut ICH, berbagai metode analisis sediaan farmasi meliputi metode analisis secara tiritrimetri (volumetri), spektrofotometri (UV-VIS dan AAS), kromatografi (Kromatografi Lapis Tipis, KLT-densitometri, kromatografi cair kinerja tinggi, kromatografi gas) dan elektroforesis kapiler.

Mata kuliah ini bertujuan mempelajari: konsep teoritis secara umum dan khusus tentang farmasi klinik; praktek farmasi klinik dalam penggunaan obat; pemantauan hasil terapi dan penentuan prioritas obat yang akan dipantau; definis ROM, pencegahan dan pelaporannya jika terjadi; definisi dan komponen jaminan mutu serta inplemetasinya dalam kefarmasian klinik di rumah sakit; analisis kasus farmasi klinik & model dokumentasi penyelesaian masalah farmasi klinis; konsep teoritis secara umum dan khusus tentang Interprestasi data lab; Pharmacist History taking; Problem Oriented Medical Record & pharmacy worksheet.; Evidence Based Medicine, Drug related problem, Identifikasi DRP dan Contoh studi kasus

Pengertian fitokimia (1); biosintesis umum metabolit sekunder (2); polaritas dan metode ekstraksi (3); definisi polaritas dan identifikasi kandungan kimia tumbuhan (fenol sederhana, polifenol, flavonoid, antrakinon, alkaloid, terpenoid, minyak atsiri) (4); unknown compound screening.

Mata kuliah Farmasi Industri berisi tentang pentingnya: Manajemen Mutu, personalia, Bangunan dan Fasilitas, Peralatan, Sanitasi dan hygiene, produksi, Pengawasan Mutu, Inspeksi Diri dan Audit Mutu, Penanganan keluan terhadap produk, penarikan kembali produk dan produk kembalian, dokumentasi, Pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak, Kualifikasi dan Validasi, Pembuatan produk steril, Produksi produk biologi.

Mata kuliah ini membahas konsep kewirausahaan sosial tentang bagaimana menggagas sebuah bisnis melalui pendekatan praktis, inovatif dan berkelanjutan dengan memberdayakan masyarakat sekitar dalam memaksimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya lokal yang bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi dan sosial dimasyarakat serta mempelajari juga bagaimana mengukur tingkat keberhasilannya secara kuantitatif maupun kualitatif.

Praktikum ini mempelajari pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat, konseling obat, pelayanan kefarmasian di rumah (home pharmacy care), pemantauan terapi obat (PTO), monitoring efek samping obat (MESO).

Pada mata kuliah ini mahasiswa mendemontrasikan analisis senyawa organik farmasi secara kualitatif maupun kuantitatif dengan metode konvensional reaksi warna unutk kualitatif dan volumetri untuk kuantitatif. Uji kualitatif senyawa farmasi digolongkan berdasarkan gugus fungsi dan khasiat senyawa. Uji kuantitatif digolongkan berdasarkan metode volumetri yang dapat diaplikasikan pada senyawa farmasi. Mata kuliah ini bermanfaat bagi capaian lulusan dimana mahasiswa dapat melakukan analisa dan validasi metoide analisa senyawa farmasi. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, dan kajian literatur.

Mata ajar ini bertujuan agar mahasiswa menguasai ketrampilan farmasi klinik, menyelesaikan permasalahan terapi terutama pada populasi khusus seperti pediatri, geriatri, pregnancy dan breastfeeding, memberikan saran untuk pengatasan dan membuat dokumentasi

Mata kuliah Praktikum Fitokimia ini berisi tentang pengenalan fitokimia, penyiapan bahan uji, metode ekstraksi, sediaan bahan alam dengan ekstrak, destikasi minyak atsiri, SPE, SPME, LLE, LLCE, fraksinasi, isolasi.

Praktikum ini mempelajari: Pendahuluan, Konsep dan pengertian kewirausahaan, Pentingnya mengembangkan kewirausahaan social, Model kewirausahaan sosial menurt ahli. Aspek yang membangun kewirausahaan social. Social Entreprise : Konsep, Aspek, Faktor-faktor yang mempengaruhi, peranan dalam masyarakat. Pengalaman Praktik Kewirausahaan Sosial. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat. Menciptakan pasar baru dengan melakukan inovasi berbasis teknologi.