Mata kuliah Ergonomi dan faal kerja adalah matakuliah semester 3 yang merupakan bagian dari ruang lingkup K3.
Perubahan cara interaksi manusia dengan lingkungan kerjanya membuat manusia
harus beradaptasi sehingga manusia sangat menyadari keterbatasannya dan mencoba
menggunakan alat bantu untuk membantunya dalam bekerja. Contohnya, manusia
sangat terbatas dalam mengangkat barang yang berat, sehingga manusia
menggunakan alat bantu untuk mengangkat. Ditambah lagi beban kerja dan kondisi
lingkungan yang buruk, yang dapat menimbulkan kelelahan, sehingga manusia
membutuhkan keseimbangan antara pekerjaan dengan kapasitasnya untuk menciptakan
rasa aman dan nyaman dalam bekerja.
Upaya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, dilakukan melalui
perancangan sistem kerja. Hal ini disebut dengan upaya Ergonomi. Ergonomi secara etimologi
berasal dari bahasa Yunani tersusun dari dua kata yakni “Ergon” dan “Nomos”.
Kedua kata tersebut memiliki arti, ergon berarti kerja dan nomos berarti
aturan, kaidah atau prinsip. Pendapat lain menyatakan bahwa ergonomi adalah suatu
ilmu atau kaidah yang mempelajari tentang manusia sebagai komponen dari suatu
sistem kerja meliputi karakteristik fisik maupun non fisik, keterbatasan
manusia dan kemampuannya dalam rangka untuk merancang suatu sistem yang aman,
sehat, efisien dan efektif.
Ergonomi berhubungan dengan
optimasi, kesehatan,
efisiensi, kenyamanan dan keselamatan di tempat kerja, di rumah dan tempat umum. Ergonomi juga disebut
Human Factors. Ergonomi juga dipakai oleh beberapa ahli di bidangnya semisal
ahli arsitektur, ahli anatomi, perancangan produk, fisioterap, fisika, terapi
pekerjaan, psikologi dan teknik industri. Ergonomi juga berperan pada desain pekerjaan
di suatu organisasi misal penentuan jumlah jam istirahat, meningkatkan variasi
kerja dan pemilihan jadwal pergantian waktu kerja. Ergonomi bisa juga berperan
sebagai desain perangkat lunak karena dengan semakin begitu banyaknya pekerjaan yang berhubungan dengan komputer.