Fungsi Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam asuhan kebidanan mempunyai banyak fungsi di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Pencegahan
Fungsi pencegahan merupakan upaya mencegah timbulnya masalah kesehatan yang berkaitan dengan kebidanan dari tingkat pertama, tingkat kedua, dan tingkat ketiga. Contohnya yaitu ibu hamil harus banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi untuk mencegah anemia pada kehamilan; seorang ibu hamil terdeteksi mengalami kehamilan presentasi bokong maka dilakukan antisipasi rujukan agar bayi lahir dengan selamat di sarana pelayanan kesehatan yang memadai.
2. Fungsi Pemecahan
Fungsi pemecahan adalah upaya untuk membantu klien mengalami perubahan biologis, psikologis, sosial, kultural, dan lingkungan yang berkaitan dengan kebidanan. Dalam hal ini, klien perlu beradaptasi dengan keadaan tersebut, misalkan seorang ibu hamil beradaptasi terhadap kehamilannya, ibu nifas beradaptasi dengan proses nifas dan menyusui.
3. Fungsi Perbaikan
Fungsi perbaikan dilaksanakan ketika terjadi penyimpangan perilaku klien atau pelayanan kesehatan dan lingkungan yang menyebabkan terjadinya masalah kesehatan sehingga diperlukan upaya perbaikan dengan pelayanan konseling. Contoh dari fungsi perbaikan ini misalnya seorang calon ayah adalah perokok, maka dilakukan konseling tentang bahaya rokok bagi kehamilan dan bayi.
4. Fungsi Pengembangan
Fungsi pengembangan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan upaya peningkatan peran serta masyarakat. Ini dicontohkan dengan pemberian konseling pada anggota keluarga atau masyarakat untuk tanggap dan mendukung.