11.3. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan, tetapi hanya mengakibatkan rusaknya sebagian komunitas. Pada komunitas ini, substrat lama dan sebagian kehidupan lama masih ada. Suksesi ini dapat terjadi oleh gangguan alami, misalnya dapat berupa banjir, gelombang tsunami, kebakaran hutan, dan angina kencang; maupun oleh campur tangan manusia, misalnya penebangan hutan dan pembukaan lahan dengan membakar hutan.
Suksesi lebih lanjut tersusun atas suatu rangkaian rute perjalanan terbentuknya komunitas vegetasi transisional menuju komunitas dalam kesetimbangan. Clements memberi istilah untuk tingkat komunitas vegetasi transisi dengan nama Sere/seral, dan kondisi akhir yang seimbang disebut sebagai vegetasi klimaks. Untuk komunitas tumbuhan yang berbeda akan berkembang pada tipe habitat yang berbeda.