Sub Topik 4: Situasi Terburuk Kepemimpinan Otokratik

Meskipun kepemimpinan otokratis kadang-kadang bermanfaat, ada banyak contoh di mana gaya kepemimpinan ini bisa menimbulkan masalah. 

Anggota kelompok atau bawahan pada akhirnya merasa bahwa mereka tidak dapat memberi masukan atau mengatakan bagaimana hal-hal atau dilakukan, dan ini bisa sangat bermasalah ketika anggota tim yang terampil dan mampu dibiarkan merasa bahwa pengetahuan dan kontribusi mereka diabaikan.

Beberapa masalah yang sering terjadi dengan kepemimpinan otokratis:

1. Menghambat masukan.
Karena para pemimpin otokratis membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan kelompok, orang-orang dalam kelompok tersebut mungkin tidak suka bahwa mereka tidak dapat menyumbangkan ide. Para peneliti juga menemukan bahwa kepemimpinan otokratis sering mengakibatkan kurangnya solusi kreatif untuk masalah, yang pada akhirnya dapat melukai kinerja kelompok.  Para pemimpin otokratis cenderung mengabaikan pengetahuan dan keahlian yang mungkin dibawa anggota kelompok ke situasi tersebut. Gagal berkonsultasi dengan anggota tim lain dalam situasi seperti itu akan merusak keberhasilan kelompok secara keseluruhan. 

2. Merusak moral.
Orang-orang cenderung merasa lebih bahagia dan berkinerja lebih baik ketika mereka merasa seperti memberikan kontribusi untuk masa depan kelompok. Karena pemimpin otokratis biasanya tidak mengizinkan masukan dari anggota tim, pengikut mulai merasa tidak puas dan tertahan.


Last modified: Friday, 27 March 2020, 9:43 PM