2. a. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi kemampuan komputer membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi sejauh mana berbagai proses akan dikomputerisasikan. Gagasan suatu sistem informasi atau keputusan berdasarkan komputer tidak berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dikerjakan oleh manusia dan yang lain dilakukan oleh mesin.

Dalam sebagian besar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah. Definisi sebuah sistem informasi manajemen. Istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi organisasi, manajemen, dan proses pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen, dan keputusan serta sebuah bank/basis data yang disebut database. Untuk dapat memahami arti sistem informasi manajemen (SIM), kita kutip beberapa definisi yang diketengahkan oleh para ahli, lalu kita rumuskan sebagai berikut:

 

Robert G. Murdick dan Joel E. Ross dalam bukunya yang berjudul "Sistem Informasi untuk Manajemen Modem" (terjemahan) mendefinisi­kan SIM sebagai berikut:

      "SIM" adalah proses komunikasi di mana informasi masukan (input) direkam, disimpan, dan diproses untuk menghasilkan output yang berupa keputusan tentang perencanaan, pengoperasian, dan pengawasan.

 Joseph F. Kelly dalam bukunya "Computerized Management Information System" mendefinisikan SIM sebagai berikut:

      "SIM" adalah perpaduan sumber daya manusia dan sumber daya yang berbasis komputer yang menghasilkan kumpulan penyimpanan, komunikasi, dan penggunaan data untuk tujuan operasi manajemen yang efisien serta perencanaan bisnis.

 Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul "Management Information System; Conceptual Foundation, Strukcture and Development" mendefinisikan SIM sebagai berikut:

      "SIM" adalah sistem manusia/mesin yang terpadu guna menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.

 Drs. Soetedjo Moeljodihardjo dalam bukunya "Management Information System" mendefinisikan SIM sebagai berikut:

      "SIM" adalah suatu metode untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu bagi manajemen tentang lingkungan luar organisasi dan kegiatan operasi di dalam organisasi, dengan tujuan untuk menunjang proses pengambilan keputusan serta memperbaiki proses perencanaan dan pengawasan.

 Drs. Komaruddin dalam bukunya "Ensiklopedia Manajemen" mende­finisikan SIM sebagai berikut:

"SIM" adalah suatu pendekatan yang terorganisir dan Terencana untuk memberi eksekutif bantuan informasi yang tepat dan dapat memberikan kemudahan bagi proses manajemen.

 Sesuai dengan makna istilahnya sistem informasi manajemen harus ditinjau dengan pendekatan sistem. Ini berarti manajemen itu sendiri yang proses informasinya berlangsung harus dilihat sebagai sistem, dalam hal ini sebagai "total system". Dengan mengatakan manajemen sebagai total system, maka sistem informasi manajemen merupakan salah satu subsistem dari sekian banyak subsistem yang tercakup oleh total sistem tersebut. Dalam prosesnya menuju tujuan yang telah ditetapkan organisasi, manajemen sebagai total sistem selain dipengaruhi oleh subsistem yang merupakan aspek dalam manajemen, juga dipengaruhi oleh suprasistem, yaitu faktor-faktor di luar manajemen.

 Meskipun pada subsistem dalam organisasi dengan manajemennya itu terdapat fungsionalisasi dan spesialisasi, keseluruhan subsistem di situ harus bergerak menuju satu arah, yaitu tujuan yang sudah ditetapkan untuk dicapai. Karena dampak (input) subsistem ini besar sekali dalam keseluruhan sistem, maka gerak subsistem tadi perlu diawasi sehingga tidak menyeleweng dari arah. Demikian pula, karena suprasistem yang merupakan faktor luar manajemen

Last modified: Saturday, 27 February 2021, 7:41 PM