15.1 Pengertian, Tujuan dan Ruang lingkup Audit Operasional

Pengertian Audit Operasional

Menurut Guy (2003), audit operasional merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektivitasnya. Audit operasional kadang-kadang disebut audit kinerja, audit manajemen, atau audit komprehensif. Informasi yang terukur dalam audit operasional adalah banyaknya pencatatan transaksi keuangan yang diproses dalam satu bulan, biaya yang dikeluarkannya dan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Contohnya adalah evaluasi untuk mengetahui apakah pemrosesan gaji pegawai dengan komputer pada PT. XYZ, berjalan secara efisien dan efektif.

Tujuan Audit Operasional 

Tujuan audit operasional adalah untuk meningkatkan efisiensi dan memungkinkan perusahaan memanfaatkan bahan dan sumber daya manusia (SDM). Tujuan audit operasional atas pengendalian internal adalah untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dan membuat rekomendasi sesuai dengan tujuan akuntansi manajemen. Auditor operasional dapat menguji efektivitas prosedur verifikasi internal untuk duplikasi faktur penjualan guna memastikan bahwa perusahaan tidak merugikan konsumen dan juga untuk melakukan penagihan atas seluruh piutang.

Ruang Lingkup Audit Operasional 

Ruang lingkup audit operasional ditujukan pada seluruh pengendalian yang mempengaruhi efektivitas dan efisiensi, sedangkan ruang lingkup evaluasi pengendalian internal untuk audit keuangan dibatasi pada efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan dampaknya atas kewajaran penyajian jenis-jenis laporan keuangan. Misalnya, audit operasional dapat berfokus pada kebijakan dan prosedur yang dilakukan oleh departemen pemasaran untuk menentukan efektivitas katalog dalam pemasaran produk.

 


Last modified: Monday, 26 June 2023, 9:50 PM