Konflik dalam Kemitraan
Konflik dalam Kemitraan
Menurut Brown(1998), konflik merupakan bentuk interaksi perbedaan kepentingan, persepsi, dan pilihan.Wujudnya bisa berupa ketidak-setujuan kecil sampai ke perkelahian (Purnama, 2000).
Konflik dalam organisasi biasanya terbentuk dari rangkaian konflikkonflik sebelumnya. Konflik kecil yang muncul dan diabaikan oleh manajemen merupakan potensi munculnya konflik yang lebih besar dan melibatkan kelompok-kelompok dalam organisasi.
Umstot (1984) menyatakan bahwa proses konflik sebagai sebuah siklus yang melibatkan elemen-elemen berikut ini :
1) Elemen isu
2) Perilaku sebagai respon dari isu-isu yang muncul
3) Akibat-akibat
4) Peristiwa-peristiwa pemicu
Faktor-faktor yang bisa mendorong konflik adalah (Daft: 1992) :
1) perubahan lingkungan eksternal
2) perubahan ukuran perusahaan sebagai akibat tuntutan persaingan
3) perkembangan teknologi
4) pencapaian tujuan organisasi, dan
5) struktur organisasi
Menurut Myer dalam Nursya’bani Purnama (2000), terdapat tiga bentuk konflik dalam organisasi, yaitu :
1) Konflik pribadi, merupakan konflik yang terjadi dalam diri setiap individu karena pertentangan antara apa yang menjadi harapan dan keinginannya dengan apa yang dia hadapi atau dia perolah
2) Konflik antar pribadi, merupakan konflik yang terjadi antara individu yang satu dengan individu yang lain
3) Konflik organisasi, merupakan konflik perilaku antara kelompok-kelompok dalam organisasi dimana anggota kelompok menunjukkan “keakuan kelompoknya” dan membandingkan dengan kelompok lain, dan mereka menganggap bahwa kelompok lain menghalangi pencapaian tujuan atau harapanharapannya.
Last modified: Friday, 22 November 2024, 3:47 PM