Pengambilan Keputusan Klinik Berdasarkan Evidence Based
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah suatu pemilihan alternatif perilakutertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. Pengambilan keputusandianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan diantara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalumenghasilkan satu pilihan yang final. Pengambilan keputusan klinik berdasarkan evidence based ialah pengambilan keputusan yang dilakukan atas dasar pertimbangan keilmuandari suatu bukti-bukti ilmiah yang sudah terbukti kemanfaatanya. Salahsatu syarat utama untuk memfasilitasi pengambilan keputusan klinik yangevidence-based adalah dengan menyediakan bukti bukti ilmiah yang relevan dengan masalah klinik yang dihadapi, serta diutamakan yang berupa hasil meta-analisis, review sistematik, dan randomized double blind controlled clinical trial (RCT). Secara ringkas, ada beberapa alasanutama mengapa Evidence Based diperlukan :
- Bahwa informasi yang selalu diperbarui (update) mengenai diagnosis, prognosis, terapi dan pencegahan, promotif, rehabilitatif sangat dibutuhkan dalam praktek sehari-hari. Sebagai contoh, teknologidiagnostik dan terapi selalu disempurnakan dari waktu ke waktu.
- Bahwa informasi-informasi tradisional (misalnya yang terdapat dalam text book) tentang hal-hal di atas sudah sangat tidak adekuat pada saatini; beberapa justru sering keliru dan menyesatkan (misalnya informasi dari pabrik obat yang disampaikan oleh duta-duta farmasi/detailer),tidak efektif (misalnya continuingmedical education yang bersifat didaktik), atau bisa saja terlalu banyak, sehingga justru sering membingungkan (misalnya majalah (journal-journal) biomedik/kedokteran yang saat ini berjumlah lebih dari 25.000 jenis).
- Dengan bertambahnya pengalaman klinik seseorang, makakemampuan/ketrampilan untuk mendiagnosis dan menetapkan bentuk terapi (clinical judgement) juga meningkat. Namun pada saat yang bersamaan, kemampuan ilmiah (akibat terbatasnya informasi yang dapat diakses) serta kinerja klinik (akibat hanya mengandalkan pengalaman, yang sering tidak dapat dipertanggungjawabkan secarailmiah) menurun secara bermakna (signifikan).
- Dengan meningkatnya jumlah pasien, waktu yang diperlukan untuk pelayanan semakin banyak. Akibatnya, waktu yang dimanfaatkanuntuk meng-update ilmu (misalnya membaca journal-journalkedokteran) sangat kurang.
Hal Pokok dalam Pengambilan Keputusan
- Intuisi Berdasarkan perasaa, lebih subjektif dan mudah terpengaruh
- Pengalaman Pengetahuan praktis, seiring dengan meningkatnya suatu kasus maka meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
- Fakta Keputusan lebih riil, valid akurat dan sesuai
- Rasional Keputusan bersifat objektif, transparan dan konsisten
- Wewenang Lebih bersifatr rutinitas.
Last modified: Monday, 4 November 2024, 3:05 PM