Mekanisme Masase Bayi/Fisiologi Masase Bayi

Konsep Keterampilan Masase Bayi berdasarkan Anatomi dan Fisiologi

1.       Sistem Peredaran Darah

Sistem sirkulasi adalah sistem yang mengatur pemompaan  darah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk kelangsungan hidup. Sistem  ini juga disebut sistem transportasi karena mengangkut zat-zat atau hormon yang dibutuhkan oleh tubuh untuk di kirim keseluruh tubuh. Jantung terdiri dari empat rongga atau bagian, yang setiap bagian memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Pada bagian sisi kiri  jantung bertugas memompa darah yang kaya oksigen dan makanan  yang dibutuhkan oleh tubuh keseluruh bagian tubuh dan otot, sedangkan sisi kanan jantung bertugas memompakan darah yang tidak mengandung oksigen ke paru-paru. Dari sisi kiri jantung darah akan memasuki aorta, kemudian menuju keseluruh tubuh. Setelah terjadi pertukaran oksigen dan nutrisi maka darah akan diantarkan kesisi kanan jantung.

Pijatan berpengaruh pada sistem peredaran darah arteri maupun darah vena dengan meningkatkan aliran darah dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang. Pijatan dengan tekanan ± 1-2 mm akan menambah aliran darah sampai 85% dan meningkatkan aliran darah limfe serta memberikan tekanan pada pembuluh darah vena sehingga darah akan kembali ke jantung kemudian diikuti adanya efek kosong yang akan ada hubungannya dengan pembuluh darah arteri. Apabila pijatan terlalu halus tidak akan ada manfaatnya. Efek pemijatan dalam jangka pendek akan menimbulkan rasa segar karen akan mendapat oksigen lebih banyak dan berbagai macam nutrien, hormon serta lainnya. Disamping itu juga akan terjadi pembersihan tempat yang dipijat dari zat racun. Keadaan ini akan memberikan rasa nyaman, santai dan segar pada seluruh tubuh. Sedangkan efek jangka panjang pada sistem peredaran darah adalah meningkatkan tonus dan regangan pembuluh darah itu sendiri.

 SPD

2.       Sistem Limfatik

Sistem limfatik mempunyai tekanan lebih rendah dan lebih lambat alirannya dibanding darah serta tidak kontraktil, artinya kerja sistem tergantung gaya gravitasi, gerakan otot, sendi serta tekanan dari luar. Pemijatan dapat memacu kelenjar limfe dalam meningkatkan pembentukan limfosit sehingga aliran limfe menjadi lancar dan meningkatkan sistem kekebalan yang dapat membantu mencegah infeksi dari penyakit manusia. Seperti halnya terdapat pada sekitar paru paru dan jantung atau juga terletak lebih dekat pada permukaan yaitu pada bewah lengan, ketiak dan pangkal paha. Jika seseorang mengalami cedera maka akan mengakibatkan cairan yang ada didalam sel dan beberapa komponen dalam sel mengalir keseluruh ruang sel dan dapat lebih banyak dari normal. Dan biasanya akan mengakibatkan pembengkakan jaringan.

Fungsi dari sistem limfatik ini sendiri yaitu : dapat mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi darah, mengangkut limfosit, membawa lemak emulsi dari usus, menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindari pembengkakan dan menghasilkan zat antibodi bagi tubuh. Keuntungan jika dilakukan massage yaitu dapat membantu memperlancar dan mengembalikan darah yang menimbun pada cairan intersisial pada sirkulasi darah agar tiak terjadi pembengkakan pada bagian tubuh. Meskipun massage dapat membantu memperlancar sistem peredaran darah dalam tubuh tetapi tidak dianjurkan melakukan massage pada bagian tubuh yang mengalami pembengkakan.

 

3.       Sistem Integumen/ kulit

Kulit ialah organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh yang merupakan organ terberat dan terbesar yang dimiliki oleh tubuh. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan  luar merupakan epidermis lapisan epitel yang berasal dari ectoderm, sedangkan lapisan luar berasal dari mesoderm yang berisi dermis atau korium yang bisa dikatakan lapisan jaringan ikat. Kulit yang ada pada tubuh sendiri memiliki fungsi sebagai pelindung pada permukaan tubuh dari segala gesekan, mikroorganisme dan mencegah hilangnya cairan tubuh secara berlebihan. Fungsi kulit jika dijabarkan yaitu:

1)    Sebagai organ pengatur panas tubuh, karena pada tubuh seseorang cenderung tetap atau bahkan berubah tergantung dengan suhu dari lingkungan tempat tinggal.

2)    Sebagai indera peraba, karena letak dari rangsangan itu sendiri berada pada ujung saraf kulit dan biasanya berbeda-beda menurut ujung saraf yang merangsang tersebut.

3)    Sebagai pelindung organ bawah kulit atau penyimpan, dinamakan
jaringan adipose yang berfungsi menyimpan lemak utama dalam tubuh.

4)    Tempat dibuatnya vitamin D dengan bantuan sinar matahari.

5)    Pengatur dan penyeimbang suhu tubuh dan

6)    Tempat penimbun lemak

Secara garis besar struktur dari kulit ini sendiri tersusun dari tiga lapisan utama yaitu epidermis, dermis dan hipodermis.

1.      Lapisan Epidermis,

Merupakan lapisan terluar kulit. Yang terdiri dari epitel gepeng berlapis dengan beberapa lapisan yang terlihat seperti lapisan tanduk. Lapisan ini tidak mengandung pembuluh  darah maupun limfe, dan terbagi menjadi beberapa lapisan, yaitu : lapisan basal, lapisan malpighi, lapisan granular, lapisan lusidum, dan lapisan tanduk.

2.      Lapisan dermis,

Lapisan ini tepat berada dibawah epidermis. Dengan struktur lapisan yang lebih tebal dari lapisan epidermis. Terdiri dari lapisan elastic dan fibrosa padat dengan elemen selular dan folikel rambut. Dengan ujung akhir saraf sensoris yaitu ujung peraba dan berada didalam dermis. Didalam lapisan ini juga bertugas menghasilkan kolagen yang bersifat untuk mencegah penuaan awal. Selain itu terdapat juga serat elastin yang memberikan tingkat elastisitas pada kulit.

3.      Lapisan hipodermis,

Merupakan lanjutan dari lapisan dermis tetapi tidak memiliki garis pemisah antara dermis dan hipodermis. Terdiri dari jaringan ikat longgar yang berisi sel-sel lemak didalamnya. Fungsi jaringan ini adalah sebagai penyekat jaringan panas, bantalan terhadap trauma atau benturan fisik, tempat penumpukan dan pemecah energi.

Pada bagian dermis banyak pembuluh darah, pembuluh limfe dan ujung ujung saraf yang akan berpengaruh pada saat pemijatan. Pijat akan memberikan rasa nyaman karena kulit banyak dipenuhi reseptor sakit, tekanan dan gerakan. Rangsangan pada reseptor akan menyebabkan perubahan reaksi reflek seperti pelebaran pembuluh darah, relaksasi otot dan pori-pori akan terbuka. Pijat akan membawa panas ke permukaan kulit dan membuka pori-pori serta mengeluarkan keringat yang akan membuang racun dan sampah tubuh.

LK

 

4.       Sistem Otot

Banyak gerakan tubuh yang disebabkan oleh kontraksi otot melalui sendi yang ada dalam tubuh, karena otot yang ada di dalam tubuh manusia itu memiliki banyak serat otot yang saling berhubungankepala otot yang  disebut Origo dan ujung yang lain disebut Inersio yang melekat pada tulang. Dengan cara kerja jika otot berkontraksi yaitu tulang sebagai tempat inersi akan bergerak kearah origo, jika semakin dekat dengan letak inersi terhadap sendi maka akan semakin besar gerakan yang terjadi pada saat bergerak.

Beberapa gerakan otot yang mungkin terjadi dan jenis otot :

1.     Fleksi : Jika sudut antara dua tulang mengecil. Otot yang bekerja
disebut otot Fleksor. Contohnya : otot bisep untuk siku dan otot hamstring untuk lutut.

2.     Ekstensi : Jika sudut dua tulang membesar. Otot yang bekerja disebut Ekstensor. Contohnya : otot trisep untuk siku, otot quadrisep untuk lutut.

3.     Aduksi : Jika gerakan mendekati garis tengah tubuh. Otot yang
bekerja disebut Aduktor. Contohnya : otot aduktor yang ada di paha.

4.     Abduksi : Jika gerakan menjauhi garis tengah tubuh. Otot yang
bekerja disebut Abuktor. Contohnya : otot deltoid pada bahu.

5.     Rotasi : Jika gerakan yang terjadi memutar pada sumbu memanjang. Contohnya : kepala radius berputar terhadap ulna, kemudian pada tangan terjadi pronasi dan supinasi.

6.     Sirkumduksi : Merupakan gerakan yang terjadi pada sendi bahu  dan sendi panggul. Atau dapat disebut kolaborasi secara berurutan antara fleksi, abduksi, ekstensi dan aduksi.

Otot adalah jaringan peka rangsang. Yang biasanya dapat dirangsang secara kimiawi, listrik dan mekanik untuk menunjukkan suatu aksi yang potensial. Fungsi dari otot ini sendiri yaitu berkontraksi agar dapat menggerakkan tubuh dan bagian-bagiannya. Jika dilihat dari dasarnya ada tiga jenis mekanisme kontraksi otot,  yaitu: otot rangka, otot jantung, dan otot polos.

Salah satu keuntungan dari melakukan massage adalah ketika otot setelah berolahraga  akan mengalami kaku otot yang disebabkan adanya pemendekan otot. Dengan melakukan massage akan mengembalikan otot yang kaku menjadi lentur kembali dan melancarkan aliran darah.

Pada saat latihan posisi otot hanya memanjang, selama pijat posisi otot ditarik kearah samping dan memanjang. Keadaan ini akan meningkatkan mikrosirkulasi yang dapat menyembuhkan ketegangan otot dan menguraikan perlengketan jaringan sehingga akan mencegah jaringan perut. Selain itu dengan pijat dapat mengeluarkan racun seperti asam laktat yang menyebabkan kelesuan. Dengan meningkatnya fleksibilitas dan integritas dari jaringan, pijat dapat menyembuhkan kram serta dapat menguraikan ketegangan postur.

 

5.       Sistem Saraf

Sistem saraf adalah sebuat sistem yang berkoordinasi yang berupa hantaran impul saraf menuju saraf pusat sebagai akibat proses dari tanggapan rangsangan. Jika kita lihat dari jenisnya sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sum-sum tulang belakang sedangkan saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf memiliki beberapa fungsi yaitu menerima informasi yang berbentuk rangsangan atau disebut juga stimulus, memproses informasi, memberi tanggapan terhadap rangsangan.

Pijat mempengaruhi sistem saraf dari tepi sampai pusat. Tekanan pada reseptor saraf di kulit akan menyebabkan pelebaran vena, arteri dan kepiler sehingga akan menghambat penyempitan, melemaskan ketegangan otot, melambatkan detak jantung dan meningkatkan gerakan usus di saluran cerna. Berdasarkan hasil penelitian Field dan Schanberg (1986), pijat juga m emberidampak pemacuan saraf nervus vagus (saraf otak ke-10) yang berhubungan dengan sistim perut besar dan merangsang pengeluaran hormon penyerapan gastrin dan insulin, dimana kedua hormon tersebut akan meningkatkan absorbsi makanan menjadi lebih baik, sehingga bayi akan merasa cepat lapar dan akan menyusui lebih aktif serta sering. Hal ini akan merangsang peningkatan sekresi hormon prolaktin dan oksitosin ibu yang berakibat ASI akan semakin banyak diproduksi.

Pemijatan memberikan rangsangan pada saraf vasodilator, sehingga ketegangan otot akan sembuh dengan adanya respon relaksasi. Pada bayi sehat yang mendapat pemijatan menunjukkan peningkatan jam tidur sehingga dapat meningkatkan kesiagaan (alertness) atau kosentrasi.

Last modified: Saturday, 19 April 2025, 11:53 AM