Transisi Demografi di Indonesia

  • Sejak awal tahun 1980, Indonesia mengalami transisi demografi yang ditandai dengan penurunan angka kematian dan angka kelahiran sebagai konsekuensi dari peningkatan kesejahteraan dari pembangunan ekonomi. Penurunan angka kematian dan fertilitas yang hampir simultan, terjadi dalam periode yang relatif singkat, yaitu 30 tahun.
  • Pembangunan infrastruktur kesehatan serta penerapan program KB sejak akhir tahun 1970-an dianggap berkontribusi signifikan pada berkurangnya jumlah kelahiran dan kematian di Indonesia. Proses transisi demografi di Indonesia telah sampai pada tahapan dimana angka kematian dan kelahiran telah rendah dan menurunkan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) hingga di bawah 1%.
  • Tren menunjukkan bahwa LPP menurun dari 1,49% pada periode 2000-2010 menjadi 1,38% tahun 2010-2015.Hasil Proyeksi Penduduk berdasarkan hasil SUPAS 2015 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia mencapai 296,6 juta dan 298 juta antara tahun 2020-2024 (2).
  • Selain LPP yang melambat, transisi demografi juga mengubah struktur umur penduduk Indonesia. Indonesia mengalami perubahan dari penduduk yang didominasi usia anak (0-14) ke usia kerja (15-64 tahun) sejak tahun 1971-2010 Pertumbuhan penduduk usia 0-14 tahun diproyeksikan akan melambat antara tahun 2015-2024 namun jumlahnya tidak banyak mengalami perubahan yaitu sekitar 66 juta dan 65,7 juta antara tahun 2020-2024. Perlambatan tersebut terjadi karena penurunan jumlah penduduk usia 0-4 tahun sebesar 0,43% pada periode yang sama. Sementara itu penduduk usia 5-14 tahun masih akan meningkat karena angka kelahiran pada tahun 2010-2015 yang masih relatif tinggi dibandingkan 2020-2024.
  • Selanjutnya, jumlah penduduk usia kerja diproyeksikan akan terus meningkat sebesar 6% antara tahun 2015-2020. Laju pertumbuhan penduduk kelompok ini akan melambat antara tahun 2020-2024, yaitu sebesar 0,92% per tahun. Dengan masuknya kelompok baby boomer kelahiran tahun 1960-1970-an ke masa pensiun, maka jumlah penduduk usia 65 tahun ke atas akan meningkat dengan LPP sekitar 5% per tahun. Pada tahun 2024, Indonesia akan memiliki 21,8 juta penduduk lansia atau sekitar 7,8% dari total penduduk Indonesia. Perubahan LPP serta struktur umur penduduk tersebut merupakan hasil dari transisi fertilitas dan mortalitas yang terjadi sejak awal tahun 1970-an.
Last modified: Wednesday, 28 May 2025, 4:31 PM