Tabiat
Tabiat dapat didefinisikan sebagai susunan batin seseorang yang memberikan arah dan ketertiban kepada keinginan, kesukaan, dan kebahagiaan. Susunan itu dibentuk oleh interaksi antara diri seseorang dengan lingkungan sosialnya. .Perbuatan yang bertentangan dengan tabiat menyebabkan terjadinya konflik batin. Tabiat mengandung suara hati tentang mana yang baik dan mana yang buruk. Tabiat mengandung kecenderungan dan motivasi untuk berbuat selaras dengan susunan batin kita. Tabiat terdiri dari sifat-sifat seperti kejujuran, keberanian, dan kemurahan hati.
Tabiat tidak sama dengan watak. Watak ialah bentuk diri kita yang secara alamiah dibawa lahir. Watak bersifat tetap. Tabiat berkembang dan berubah sepanjang hidup kita. Tabiat memiliki kesinambungan, tetapi tidak tetap. Tabiat memberi keselarasan kepada perbuatan-perbuatan kita, tetapi tabiat dapat juga dibina dan diubah.
Watak kita dapatkan di luar tanggung jawab kita. Tabiat dipengaruhi oleh hal-hal di luar kekuasaan kita, namun kita bisa membentuk tabiat kita. Kita dapat memperbaiki tabiat, tetapi juga merusaknya. Watak merupakan bahan mentah tabiat kita. Cara kita mengolah bahan mentah itu adalah tanggung jawab kita.
Tabiat berbeda dengan kepribadian (personality). Seperti tabiat, kepribadian mempunyai kontinuitas, tetapi dapat juga berkembang dan berubah. Akan tetapi, kepribadian adalah lebih luas dari tabiat Tabiat hanya mengandung sifat-sifat moral dalam diri kita, sedang kepribadian mengandung sifat-sifat emosional, mental, dan sifat-sifat moral. Misalnya rasa rendah diri dan sifat pendiam merupakan sifat-sifat kepribadian, tetapi tidak langsung merupakan sifat-sifat tabiat. Kepribadian juga sering dianggap sebagai sifat lahiriah maupun batiniah, yang memberikan kesan tertentu kepada orang lain.