12.1. Pengertian Administrasi Kurikulum

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang  berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.

Berbagai macam definisi yang diberikan tentang kurikulum. Kurikulum formal berdasarkan PP 19 Tahun 2005 diartikan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Beberapa definisi kurikulum menurut beberapa ahli:

  1. Menurut George A. Beaucham (1976), kurikulum sebagai bidang studi membentuk suatu teori yaitu teori kurikulum. Selain sebagai bidang studi kurikulum juga sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem (sistem kurikulum) yang merupakan bagian dari sistem persekolahan.
  2. Menurut Hilda Taba (1962), Kurikulum sebagai a plan for learning, yakni sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh siswa. Sementara itu, pandangan lain mengatakan bahwa kurikulum sebagai dokumen tertulis yang memuat rencana untuk peserta didik selama di sekolah.(Hilda Taba ;1962 dalam bukunya “Curriculum Development Theory and Practice).
  3. Nengly and Evaras (1976), Kurikulum adalah semua pengalaman yang direncanakan yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik.
  4. J. Galen Saylor dan William M. Alexander dalam buku Curriculum Planning for Better Teaching on Learning (1956), menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut The curriculum is the sum totals of schools efforts to influence learning, whether in the class room, on the play ground, or out of school. Jadi segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam ruang kelas, di halaman sekolah, atau di luar sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum meliputi juga apa yang disebut kegiatan ekstra kulikuler.
  5. J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller dalam buku school improvement. Menurut mereka dalam kurikulum juga termasuk metode mengajar dan belajar, cara mengevaluasi murid dan seluruh program, perubahan tanaga mengajar, bimbingan dan penyuluhan, supervisi dan administrasi dan hal-hal struktural mengenai waktu, jumlah ruangan serta kemingkinan memilih mata pelajaran.
  6. Menurut Valiga, T & Magel, C. Kurikulum adalah urutan pengalaman yang ditetapkan oleh sekolah untuk mendisiplinkan cara berfikir dan bertindak.
  7. Purwadi (2003) memilah pengertian kurikulum menjadi enam bagian : (1) kurikulum sebagai ide; (2) kurikulum formal berupa dokumen yang dijadikan sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan kurikulum; (3) kurikulum menurut persepsi pengajar; (4) kurikulum operasional yang dilaksanakan atau dioprasional kan oleh pengajar di kelas; (5) kurikulum experience yakni kurikulum yang dialami oleh peserta didik; dan (6) kurikulum yang diperoleh dari penerapan kurikulum.
  8. Menurut Harsono (2005), kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin, kurikulum berarti track atau jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.
  9. B. Bara, Ch (2008), Kurikulum yakni bahwa konsep kurikulum dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis pengertian yang meliputi: (1) kurikulum sebagai produk; (2) kurikulum sebagai program; (3) kurikulum sebagai hasil yang diinginkan: dan (4) kurikulum sebagai pengalaman belajar bagi peserta didik.
Jadi dalam kurikulum terkandung komponen-komponen: struktur/dan organisasi, isi pelajaran dan metode mengajar-belajar. Dalam hubungan inilah maka perlu ditetapkan lebih lanjut perangkat kriteria yang akan digunakan untuk mendisain kurikulum.

Administrasi Kurikulum merupakan seluruh proses kegiatatan yang direncanakan dan diusahakan sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinyu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Administrasi Kurikulum juga diartikan sebagai program pelayanan pendidikan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan dalam pendidikan. Dalam proses pembelajaran, kurikulum sangat dibutuhkan, kurikulum sebagai pedoman untuk menyusun target dalam proses belajar mengajar. Secara operasional kegiatan Administrasi/Manajemen Kurikulum itu dapat meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu:

  1. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas Guru
  2. Kegiatan yang berhubungan dengan Tugas Peserta Didik/ Siswa
  3. Kegiatan yang berhubungan dengan Seluruh Sivitas Akademika atau warga sekolah/ lembaga pendidikan.

Ruang lingkup administrasi kurikulum dan program pengajaran meliputi dokumen:

  1. Standar Isi (PP 19 Tahun 2005 dan Peratuan Menteri No. 22 Tahun 2006)
  2. Standar Kompetensi Lulusan (peraturan Menteri No. 23 tahun 2006)
  3. Standar Penilaian Pendidikan (PP 19 tahun 2005)
  4. Perangkat Pembelajaran (Permen No. 22 tentang Standar Isi dan Permen 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan)

Last modified: Tuesday, 14 December 2021, 8:02 PM