9.3 Konsep Ekuitas

Konsep Ekuitas

 Pengertian Ekuitas

Pandangan akuntansi tentang konsep kepemilikan tertuang dalam PSAK no.21 yang membahas tentang akuntansi ekuitas. Di dalam PSAK no.21 tersebut dinyatakan bahwa ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut. Definisi ekuitas pada dasarnya adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam definisi diatas menunjukan bahwa ekuitas bukan pengorbanan sumber ekonomik masa datang. Karena definisi diatas bergantung pada bagaimana aset dan kewajiban diukur. Definisi ekuitas mengesankan bahwa ekuitas adalah sumber pendanaan dari berbagai sumber selain dari utang. Ekuitas adalah sejumlah uang  yang akan dikembalikan kepada pemegang saham suatu perusahaan, jika seluruh asset perusahaan dicairkan dan seluruh hutang perusahaan dibayar. Nilainya ditentukan dari total pencairan seluruh asset perusahaan dikurangi dengan total hutang perusahaan yang harus dibayar.

Tujuan dari pelaporan ekuitas pemegang saham dalam suatu perusahaan adalah agar dapat menyediakan


informasi kepada yang berkepentingan mengenai efisiensi dan pengurusan manajemen perusahaan.

a.      Karakteristik Ekuitas

Ekuitas sama dengn aktiva neto, yaitu selisih antar ktiv perusahaan dengan hutang perusahaan. Ekuitas dapat bertambah atau berkurang karena kenaikan atau penurunan aktiva neto baik yang berasal dari sumber bukan pemilik (pendapatan dan biaya) maupun investasi oleh pemilik atau distribusi pada pemilik. Ekuitas menyediakan informasi kepada yang berkepentingan tentang efisiensi dan kepengurusan manajemen. Menyediakan informasi tentang riwayat serta prospek investasi pemilik dan pemegang ekuitas lainnya. Serta tanggungjawab yuridis pemilik. Informasi yang harus disampaikan terkait tentang euitas pemegang saham minimal dalah sumber ekuitas, pembatasan pembagian deviden dan likuidasi. Elemen-elemen ekuitas

1)        Modal disetor

2)        Modal saham (Capital Stock sebagi modal yuridis)/ Legal Capital

3)        Modal setoran tambahan (additional pai-incapitl 4)           Modal setoran lain

5)    Laba  Ditahan

Sebuah laba kotor dari sebuah bisnis atau perusahan dimana laba itu sendiri belum diperhitungkan untukdibagi keberbagai sector yang berhk menerima dana seperti pemegang saham atau investor.

b.     Teori Ekuitas

Teori yang menjelaskan sudut pandang yang digunakan dalam akuntansi berkaitan dengan penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Dengan kata lain, penyusunan dan penyajian laporan keuangan sangat tergantung pada sudut pandang yang digunakan yaitu siapa yang dianggap paling berkepentingan terhadap laporan keuangan.


c.      Teori Pemilikan

Pada awalnya teori ini muncul sebagai perwujudan dari sistem pembukuan berpasangan. Teori inimemusatkan perhatiannya kepada pemilik. Persamaan akuntansi yang digunakan: Ʃaset – Ʃliabilitas = Modal

Aset merupakan kekayaan pemilik, sementara hutang merupakan kewajiban pemilik. Kepemilikan dianggap sebagai nilai bersih dari perusahaan untuk pemilik. Selama berjalannya usaha maka nilai perusahaan sama dengan investasi awal ditambah akumulasi laba bersih setelah dikurangi prive untuk pemilik. Jadi teori proprietari menganut teori proprietary sangat cocok diterapkan untuk organisasi perusahaan perseorangan dan firma oleh karena dalam bentuk organisasi ini ada hubungan personal antara manajemen perusahaan denga pemilikperusahaan. Hal ini disebabkan teori propoprietary tidak dapat langsung digunakan untuk bentuk perusahaan peseroan terbatas seperti halnya untuk perusahaan perseorangan dan firma. Konsep laba komprehensif yang diadopsi FASB juga menggunakan dasar teori proprietary yaitu memasukkan semua item yang mempengaruhipemilik selama periode itu kecuali pengambilan dividen dan transaksi modal.

d.     Teori Entitas

Teori entitas muncul untuk mengatasi kelemahan yang melekat pada teori proprietary. Perkembangan saat ini kenyataannya kegiatan usaha menyebabkan perusahaan menjadi unit usaha yang berdiri sendiriterpisah dari identitas pemilik. Hal ini berarti terdapat pemisahan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan. Dengan demikian, transaksi/ kejadian yang dicatat dan dipertanggung jawabkan adalah transaksi yang melibatkan perusahaan. Perusahaan dianggap bertindak atas nama kepentingannya sendiri terpisahdari pemilik. Teori entitas didasarkan atas persamaan akuntansi:

Ʃaset =Ʃutang +Ʃmodal


Elemen yang ada pada sisi kanan persamaan sering disebut hutang, tetapi sesungguhnya adalah ekuitas dengan hak yang berbeda di dalam persamaan. Perbedaan utama antara hutang dan ekuitas pemilik adalah hak kreditur dapat dinilai secara independen dari penilaian yang lain jika perusahaan dalam keadaan solvent . Hak pemegang saham/ pemilik diukur dari penilaian aset yang diinvestasikan                                                                                             kembali. Jadi, hutang adalah kewajiban khusus                    perusahaan,                    dan aset menunjukkan hak perusahaan menerima barang barang dan jasa khusus atau manfaat lainnya.

Penilaian aset harus mencerminkan pengukuran manfaat yang diterima oleh perusahaan. Laba bersih suatu perusahaan umumnya diekspresikan dalam bentuk perubahan bersih modal pemilik, tidaktermasuk perubahan yang berasal dari deklarasi dividen dan transaksi modal.

Hal ini tidak sama dengan teori proprietary yang mengatakan bahwa laba bersih adalah laba bagi pemegang saham. Laba bersih dalam konsep entitas menggambarkan sisa perubahan posisi ekuitas setelah dikurangi semua klaim, termasuk bunga hutang jangka panjang dan pajak penghasilan. Perbedaan antara teori proprietary dan teori entitas menimbulkan perbedaan dalam melakukan penilaian aset. Dengan teori proprietary, aset harus dinilai dengan nilai sekarang (current value) oleh karena ekuitas pemilik dianggap sebagai kekayaan bersih. Sedangkan dengan teori entitas, perusahaan tidak berhubungan dengan nilai sekarang oleh karena penekanannya adalah akuntabilitas cost kepada pemilik atau pemegang saham lainnya. Dengan demikian dasar pengukuran yang relevan adalah historical cost.


Last modified: Friday, 24 November 2023, 10:58 AM