10.1 Pengertian Konsep Pendapatan

Pengertian

 Ikatan Akuntan Indonesia memberikan pengertian pendapatan yaitu sebagai keuntungan ekonomi yang dihasilkan suatu entitas selama periode akuntansi yang menunjukkan arus kas masuk atau naiknya aset, penurunan kewajiban yang harus dibayarkan, yang berdampak pada naiknya jumlah modal. Keuntungan ekonomi tersebut juga dihasilkan dari berbagai macam aktivitas yang dilakukan oleh entitas seperti penjualan, komisi, bunga, dividen, royalti dan sewa.

Konsep pendapatan menurut PSAK No. 23 tahun 2017 menerangkan bahwa, “Pendapatan adalah arus kas masuk dari kegiatan atau transaksi ekonomi yang dilakukan suatu entitas yang menyebabkan kenaikan modal entitas yang tidak diakibatkan karena penambahan modal”. Untuk selanjutnya aturan mengenai pendapatan dalam PSAK No. 23 tahun 2017 direvisi dan digantikan dalam PSAK No. 72 tahun 2020.

Organisasi internasional seperti Financial Accounting Standards Board (FASB) menyatakan konsep pendapatan adalah peningkatan arus masuk atau peningkatan aset entitas dan penurunan kewajiban entitas yang berasal dari transaksi yang dilakukan seperti pengiriman dan produksi barang / jasa dan aktivitas lainnya yang berasal dari operasional entitas kecuali penambahan investasi atau modal dari pemilik.

Definisi pendapatan menurut Accounting Principle Board merupakan peningkatan jumlah aset dan penurunan jumlah kewajiban serta pengukuran dengan menggunakan prinsip akuntansi diterima umum yang dihasilkan dari beberapa aktivitas transaksi untuk menghasilkan keuntungan yang akan menambah modal dari perusahaan.

Pendapatan dalam Ilmu Ekonomi mempunyai pengertian bahwa hasil kelola terkait aset yang telah digunakan oleh masyarakat dalam suatu waktu tertentu akan mendapatkan hasil kelola yang sama kondisinya di masa yang akan datang. Ini menunjukkan bahwa ada perubahan dalam aset dan kekayaan yang dikelola selama periode waktu tertentu.

 

Proses Pendapatan

 Ditinjau dari proses terjadinya, maka proses pendapatan terbagi menjadi 2 (dua) yaitu :

1.      Proses Pembentukan Pendapatan (Earning Process)

Suatu proses pembentukan pendapatan yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan untuk mencapai hasil usaha yang diharapkan yang meliputi kegiatan produksi, kegiatan pemasaran, kegiatan pengumpulan piutang dan kegiatan-kegiatan lainnya yang ikut memberikan kontribusi dalam hasil akhir pendapatan dengan dikurangi biaya yang dikeluarkan.

2.      Proses Realisasi Pendapatan (Realization Process)

Suatu proses pembentukan pendapatan yang berasal dari kegiatan sesudah produk selesai dibuat  dan dijual dalam suatu kontrak penjualan. Jadi pendapatan disini terjadi ketika sudah memasuki tahap akhir produksi dan produk siap untuk diserahkan kepada konsumen. Jika kontrak penjualan telah dilakukan sebelum produk  selesai dan pendapatan belum diterima, maka belum bisa dikatakan pendapatan telah terjadi.


 Manfaat Pendapatan

 Pendapatan biasanya ditunjukkan dalam laporan  laba rugi yang mencerminkan kinerja dan keberhasilan perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Laporan laba rugi memperlihatkan pendapatan yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode akuntansi dan biaya yang harus dikeluarkan selama periode tersebut serta akhir periode yang mencatat adanya laba usaha perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, pendapatan mempunyai beberapa manfaat, yaitu :

1.      Sebagai pengukur kinerja dan keberhasilan manajemen perusahaan.

Manfaat sebagai alat pengukur akan terlihat saat semakin tinggi pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan yang akan menunjukkan keberhasilan perusahaan.

2.      Sebagai alat pembanding antara modal yang disetor dengan penghasilan yang didapat dari hasil usaha.

Manfaat yang dihasilkan yaitu dengan membandingkan modal yang telah disetor oleh pemilik (owner) dengan hasil usaha yang berasal dari operasional perusahaan.

3.      Sebagai alat untuk memprediksi besarnya deviden yang dibagikan kepada pemegang saham di masa yang akan datang.

Manfaat sebagai alat yang memprediksi besarnya deviden bisa diketahui dari besar dan kecilnya pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan.

Karakteristik Pendapatan

 

Suwardjono (2010) menjelaskan pendapatan mempunyai karakteristik tertentu yang berasal dari transaksi dan operasional yang dilakukan oleh entitas yang terdiri dari:

1.      Arus kas masuk atau kenaikan aset entitas

Kenaikan ini disebabkan karena adanya transaksi yang dilakukan yang berasal dari pengiriman dan produksi barang / jasa ke konsumen yang menimbulkan aliran dana masuk dari konsumen sehingga menciptakan keuntungan atau laba bagi entitas yang terkait.

2.      Kegiatan yang menunjukkan operasional entitas yang terus-menerus.

Kegiatan ini menunjukkan hasil  penjualan  barang dan jasa yang merupakan kegiatan utama dari suatu entitas.

3.      Pelunasan kewajiban, penurunan kewajiban dan pengurangan kewajiban.

Kegiatan ini disebabkan karena adanya pembayaran hutang, pembayaran uang muka, dan pelaksanaan pengiriman barang / jasa ke konsumen.

4.      Dihasilkan oleh suatu entitas

Kegiatan ini disebabkan karena adanya kenaikan aset yang berdampak pada pendapatan suatu entitas.

5.      Hasil penjualan produk

Kegiatan usaha dari entitas yang menghasilkan produk fisik yang diperjualbelikan yang menghasilkan suatu pendapatan

6.      Pertukaran produk

Kegiatan yang merupakan hasil transaksi atau pertukaran produk dengan pihak lain.

7.      Menyandang beberapa nama atau mengambil beberapa bentuk


Kegiatan entitas yang meliputi beberapa pos dengan menggunakan berbagai bentuk dan nama apapun.

 

Sumber Pendapatan

 Sumber pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan pada umumnya terdiri dari:

1.      Pendapatan Operasional

Pendapatan perusahaan yang dihasilkan dari kegiatan usaha perusahaan, baik dari hasil penjualan atau penyerahan barang/jasa ke konsumen. Pendapatan ini bersifat normal sesuai dengan sifat dan tujuan perusahaan serta dapat terjadi secara berulang-ulang selama perusahaan menjalankan kegiatannya.

Pendapatan operasional ini berbeda-beda sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan. Salah satu sumber utama pendapatan operasional perusahaan berasal dari penjualan barang / jasa ke konsumen yang merupakan usaha utama dari perusahaan.

Penjualan ini dapat dibedakan dalam bentuk:

a.      Penjualan kotor yaitu merupakan semua hasil atau penjualan barang–barang maupun jasa sebelum dikurangi dengan berbagai potongan– potongan atau pengurangan lainnya untuk dibebankan kepada pelanggan atau yang membutuhkannya.

b.      Penjualan bersih yaitu merupakan hasil penjualan yang sudah diperhitungkan atau dikurangkan dengan berbagai potongan–

potongan yang menjadi hak pihak pembeli.

Jenis pendapatan operasional timbul dari berbagai cara, yaitu:

a.      Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan tersebut.


b.      Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha dengan adanya hubungan yang telah disetujui, misalnya penjualan konsinyasi.

c.      Pendapatan dari kegiatan usaha yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan para investor.

2.      Pendapatan Non Operasional

Pendapatan perusahaan yang dihasilkan dari sumber lain di luar kegiatan usaha perusahaan yang bisa disebut juga sebagai pendapatan lain-lain. Jenis pendapatan non operasional ini dapat dibedakan sebagai berikut:

a.      Pendapatan yang diperoleh dari penggunaan aktiva atau sumber ekonomi perusahaan oleh pihak lain yaitu:

1)       Bunga yaitu pembebanan untuk penggunaan kas atau setara kas atau jumlah terutang kepada entitas;

2)       Royalti yaitu pembebanan untuk penggunaan asset jangka panjang entitas, sebagai contoh paten, merek dagang, hak cipta, dan piranti lunak computer; dan

3)       Dividen yaitu distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi kepemilikan mereka atas kelompok modal tertentu.

b.      Pendapatan yang diperoleh dari penjualan aktiva di luar barang dagangan atau hasil produksi. Contohnya: penjualan surat – surat berharga, penjualan aktiva tak berwujud.


Terakhir diperbaharui: Friday, 8 December 2023, 15:18