11.1 Pendahuluan
Pendahuluan
Perkembangan suatu Negara senantiasi diiikuti dengan perkembangan perusahaan-perusahaan yang ada dinegara tersebut. Suatu perusahaan memiliki peran yang sangat signifikan dalam membantu kemajuan pembangunan suatu Negara. Setiap perusahaan akan melaksanakan aktivitas produksi yang tentunya memerlukan bahan baku untuk industri dalam perusahaan tersebut. Ketersediaan bahan baku industri akan memudahkan suatu perusahaan dalam melaksanakan proses produksi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ketidaktersediaan bahan baku untuk industri maka aktivitas produksi tidak akan terlaksana dengan baik dan sempurna. Bahan baku adalah merupakan salah satu item yang sangat penting terlaksananya aktivitas operasional perusahaan, sehingga ketersediaan akan jumlah bahan baku harus selalu ada. Dalam hal ini, bahan baku harus selalu tersedia pada jumlah yang ditetapkan atau dibutuhkan. Bila ketersediaan jumlah bahan baku sedikit akan berdampak pada proses produksi dan secara tidak langsung akan mengakibatkan kerugian, hal ini disebabkan karena sumber daya yang lain yaitu tenaga kerja tidak bekerja atau menganggur.
Di era industri 4.0 ini persaingan antar perusahaan baik perusahaan domestik maupun internasional semakin tinggi baik itu dalam bidang industri barang dan jasa maupun perdagangan. Semakin banyaknya perusahaan baru yang berdiri baik dalam bidang industri yang sama akan membangkitkan rasa persaingan yang
tinggi antar perusahaan. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus mempunyai berbagai
macam cara dan strategi dalam menghadapi
persaingan tersebut. Diantara strategi yang menjadi
pilihan yaitu efisiensi dan efektivitas biaya agar perusahaan tetap dapat bersaing dalam pasar indutri.
Efisiensi biaya berhubungan dengan pengambilan keputusan
oleh perusahaan dalam mengelola biaya industri dalam perusahaan tersebut.
Informasi yang berkaitan
dengan perusahaan harus menggambarkan secara
detail dan akuran sesuai dengan kondisi yang terjadi
atau yang ada di perusahaan tersebut. Karena itu, pengetahuan akan akuntansi biaya dan manajemen bisa menjadi salah satu faktor pendukung suatu
perusahaan agar mampu mengumpulkan, mengolah
dan menghasilkan informasi
dan keputusan yang relevan, akurat dan efisien.
Akuntansi biaya dalam suatu perusahaan tidak hanya diharapkan dapat mencatat biaya sesuai
faktanya, tetapi juga dituntut supaya
dapat memotivasi manajemen dan karyawan
dalam melakukan pengurangan biaya, hal ini agar suatu perusahaan mampu memiliki keunggulan dalam segi biaya. Akuntansi biaya dapat menitikberatkan kegiatan
pengolahan informasinya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Akuntansi biaya dapat menyediakan informasi biaya yang mengharuskan manajemen
dan karyawan untuk mengelola kegiatan,
sehingga dapat mendorong terjadinya perbaikan secara berkesinambungan dalam menghasilkan produk
perusahaan. Oleh karena itu, informasi
akuntansi bagi perusahaan sangat penting, sehingga
perusahaan berusaha untuk melaksanakan sistem informasi akuntansi biaya yang dapat menghasilkan
informasi yang relevan dan akurat serta efisien. Setiap perusahaan pada dasarnya menjalankan usahanya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang dihasilkan tentunya berkaitan dengan tingkat penjualan produksi
yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan selama kurun waktu memproduksi barang tersebut. Beberapa strategi yang
harus dijalankan suatu perusahaan
diantaranya adalah strategi penentuan harga
jual. Harga jual harus dapat menutupi jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproduksi suatu barang atau produk. Strategi
penentuan harga jual merupakan hal yang penting
dalam menghadapi persaingan terlebih di era digital ini.
Agar harga jual yang telah ditetapkan tidak dirasa terlalu
tinggi oleh konsumen
atau pelanggan, sehingga
daya beli konsumen
atau pelanggan tidak akan berpindah
ke pihak pesaing
perusahaan tersebut. Disisi lain, strategi penentuan harga jual, sangat penting untuk dilakukan
suatu perhitungan besarnya
biaya-biaya yang dikeluarkan secara detal dan
akurat, agar dapat menghasilkan informasi
dan keputusan dalam menentukan harga jual akan barang atau produk lebih teliti dan akurat sehingga
dapat meminimalizir kerugian
dan dapat memperoleh keuntungan atau laba sesuai dengan tujuan perusahaan.
Masalah yang sering terjadi dalam suatu perusahaan biasanya adalah
masalah yang berkaitan dengan siklus produksi
karena perusahaan belum memiliki sistem akuntansi biaya produksi yang baik. Dalam siklus produksi perusahaan tidak memiliki
dokumen-dokumen pendukung sehingga
kalkulasi harga pokok produksi hanya menggunakan patokan
harga tertentu. Hal ini tentunya
akan berpengaruh terhadap
keputusan harga jual produk perusahaan. Dalam penentuan biaya, perusahaan tidak menghitung biaya overhead pabrik sebagai bagian dari harga pokok produksi
sehingga perhitungan biaya produksi belum lengkap yang mengakibatkan laba kotor yang disajikan perusahaan
juga tidak akurat. Penetapan harga pokok produksi yang lengkap dan akurat sangat dibutuhkan
sebagai dasar atau pedoman dalam menentukan harga jual untuk dapat bersaing
dalam pasar. Jika perhitungan harga pokok produksi tidak tepat maka penentuan harga
jual produk juga tidak tepat.
Perhitungan harga pokok produksi yang understated
karena tidak termasuk
komponen biaya overhead pabrik akan menyebabkan
harga
jual
terlalu rendah sehingga perusahaan tidak mendapatkan laba maksimum (David Kurniawan, 2012).