11.2 Pengertian Biaya dan Konsep Biaya
Pengertian Akuntansi Biaya dan Konsep Biaya
Akuntansi Biaya
Menurut Mulyadi (2009) akuntasi biaya adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian, penyajian biaya dan penjualan barang atau jasa dengan metode tertentu. Sasaran dari kegiatan akuntansi biaya adalah biaya itu sendiri. Dengan kata lain akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, dimana akuntansi biaya merupakan salah satu cabang akuntansi yang menjadi instrument manajemen dalam memonitor dan merekam semua kegiatan transaksi biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan secara runtut dan menyediakan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Akuntansi biaya adalah sebuah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya-biaya pembuatan dan penjualan barang yang telah jadi (produk) atau penyerahan jasa dengan cara-cara tertentu. jika dilihat dari kegunaan dan fungsinya, akuntansi biaya dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang menghasilkan informasi biaya yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen suatu perusahaan. Akuntansi biaya juga merupakan salah satu pengkhususan dalam pengetahuan bidang akuntansi, seperti akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak dan lainnya. Ciri pokok yang membedakan akuntansi biaya dengan akuntansi lainnya yaitu kajian datanya. Akuntansi biaya mengkaji data biaya untuk digolongkan, dicatat, dianalisis dan dilaporkan dalam laporan informasi akuntansi. Akuntansi biaya pernah dianggap hanya berlaku dalam perusahaan manufaktur, tetapi pada saat ini setiap jenis dan ukuran organisasi memperoleh manfaat dari penggunaan akuntansi biaya. Misalnya akuntansi biaya yang digunakan institusi keuangan, perusahaan transportasi, firma jasa profesional, rumah sakit, lembaga pendidikan serta aktivitas pemasaran dan administratif dalam perusahaan manufaktur (Sofia Prima Dewi dan Septian, 2013).
Konsep Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2015) Biaya adalah
nilai kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan
untuk memperoleh barang (produk)
atau jasa yang diharapkan dapat membawa
manfaat pada masa sekarang dan pada masa yang akan datang pada perusahaan. Biaya dikatakan setara dengan kas karena sumber non kas
dapat ditukar dengan barang dan jasa yang dibutuhkan. Biaya merupakan kas barang atau jasa yang telah memberikan manfaat yang digunakan untuk
memperoleh pendapatan. Biaya akan dikurangkan dari pendapatan untuk menentukan laba atau rugi pada suatu periode sehingga
biaya akan dicantumkan dalam laporan laba rugi (Siregar dkk, 2013). Menurut Mulyadi (2010) menyatakan bahwa secar arti yang luas biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi
atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada empat unsur pokok dalam pengertian biaya tersebut
adalah : (a) biaya merupakan
pengorbanan sumber ekonomi,
(b) diukur dalam satuan uang, (c) yang telah terjadi atau yang secara potensial
akan terjadi, dan (d) pengorbanan tersebut
untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan
akuntan, ekonom, dan pihak lainnya
yang berkepentingan. Secara garis besar arti biaya adalah sebagai
nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk memperoleh manfaat. Dalam akuntansi
keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada saat akuisisi
diwakili oleh penyusutan
saat ini atau di masa yang akan datang dalam bentuk kas atau aktiva lain.