11.4 Prilaku Biaya

Perilaku Biaya

Pemahaman dan pengetahuan pada perilaku biaya dapat membantu seorang manager dalam membuat prediksi akan biaya yang dibutuhkan perusahaan. Prediksi biaya adalah ramalan atau perkiraan biaya untuk tingkat jumlah kegiatan tertentu. Perilaku biaya adalah gambaran perubahan suatu biaya yang berkaitan dengan perubahan jumlah (volume) kegiatan. Perilaku biaya juga merupakan suatu keadaan yang menjelaskan akan perubahan biaya seiring dengan perubahan produksi akan barang atau dengan kata lain suatu pola yang menjelaskan bagaimana perubahan jumlah biaya bervariasi atas perubahan kegiatan usaha.

Dengan demikian, secara umum perilaku biaya dapat kita definisikan respon akan perubahan biaya pada perubahan level kegiatan tertentu, dimana level kegiatan yang dimaksud yaitu dimana total biaya tetap dan total biaya variable tidak akan berubah. Perilaku biaya berdasarkan hubungannya dengan volume kegiatan produksi dibagi menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut:

1.      Biaya variable

Biaya variable adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi dalam rentang relevan, tetapi secara per unit tetap. Seperti contohnya yaitu bahan baku langsung, biaya perlengkapan, biaya penjualan, dan lain sebagainya.

2.      Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang secara totalitas bersifat tetap dalam rentang relevan tertentu, tetapi secara per unit berubah. Seperti contohnya yaitu biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, biaya sewa, biaya konsultan, gaji bagian produksi, pajak properti, dan lain sebagainya.

3.      Biaya semi variabel

Biaya semi variabel adalah biaya didalamnya mengandung unsur tetap dan mengandung unsur variabel. Seperti contohnya yaitu biaya listrik, biaya air, dan lain sebagainya.

Penggolongan Biaya

Penggolongan biaya dalam akuntansi biaya umumnya ditentukan dengan tujuan apa yang hendak dicapai oleh perusahaan tersebut dengan penggolongan biaya tersebut. Menurut Mulyadi (2010) penggolongan atas biaya adalah sebagai berikut:

1.      Biaya Berdasarkan obyek Pengeluaran

Contoh dari biaya berdasarkan obyek pengeluaran yaitu bahan baku, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan biaya bahan baku.

2.      Biaya Berdasarkan Fungsi Pokok dalam perusahaan

Biaya berdasarkan fungsi pokok dalam sebuah perusahaan perusahaan manufaktur, terdiri dari atas tiga fungsi pokok, yaitu sebagai berikut:

a.      Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi barang atau produk jadi yang siap dijual.

b.      Biaya pemasaran adalah biaya biaya yang terjadi untuk pada saat melakukan aktivitas pemasaran produk.

c.      Biaya administrasi dan umum adalah merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan aktivitas produksi dan pemasaran barang atau produk.

3.      Biaya Berdasarkan Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.

Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiaya yaitu bisa berupa produk atau departemen. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:

a.      Biaya langsung merupakan biaya yang terjadi, yang penyebab satu satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai.

b.      Biaya tidak langsung merupakan biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.

4.      Biaya Berdasarkan Perilaku Biaya dalam Hubungannya dengan Perubahan Volume Kegiatan.

Biaya yang berdasarkan dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan biaya dikelompokkan menjadi empat yaitu sebagai berikut:

a.      Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

b.      Biaya semi variabel merupakan biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

c.      Biaya semi tetap merupakan biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

d.      Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.

5.      Biaya Berdasarkan dengan Jangka waktu manfaatnya.

Biaya ini dimaksudkan atas dasar jangka waktu manfaatnya, dimana penggolonggan biaya ini menjadi dua yaitu sebagai berikut:

a.      Pengeluaran modal (capital expenditure) merupakan biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah satu tahun kalender).

b.      Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) merupakan biaya yang hanya mempunyau manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.



Last modified: Friday, 15 December 2023, 8:31 AM