10.3 Analisis/interpretasi dari hasil wawancara
Analisis/simpulan dan Interpretasi hasil wawancara
Dalam menganalisis atau menarik kesimpulan atau pun menginterpretasi hasil wawancara harus teliti, obyektif, lengkap dan akurat sehingga dapat digunakan sebagai bahan informasi atau pembuktian terhadap masalah yang ditanyakan.
Perbedaan Wawancara dan Interogasi
Wawancara:
1. Bersifat netral, tidak menuduh.
2. Tujuan: mengumpulkan informasi.
3. Wawancara biasanya dilakukan pada awal investigasi.
4. Bisa dilakukan dalam berbagai lingkungan atau suasana.
5. Bersifat cair, tidak terstruktur
6. Mencatat hasil wawancara dari awal sampai akhir
Interogasi:
1. Bersifat menuduh.
2. Taktik membuat pernyataan bukan pertanyaan.
3. Tujuan: mengetahui yang sebenarnya, apa sebenarnya yang terjadi, sia pa yang melakukan, berapa jumlah atau nilai fraud.
4. Dilakukan pada lingkungan terkontrol, bukan disembarang tempat.
5. Hanya dilakukan pada saat investigator mempunyai keyakinan memad
ai mengenai kesalahan seseorang.
Operasi Penyamaran
Operasi Penyamaran diambil dari kata aslinya yaitu covert Operations, yang artinya yaitu tertutup, tersembunyi, terselubung, diam-diam, tidak diungkapkan secara terbuka, tersamar, rahasia. Operasi Penyamaran membutuhkan ketrampilan yang tinggi dan perencanaan yang matang, apabila dilaksanakan tepat waktu dengan tingkat kehati-hatian dan kecermatan yang tinggi, maka operasi ini akan menuai hasil yang menakjubkan yang tidak dapat dicapai melalui cara lain. Namun, jika dilaksanakan dengan cara yang keliru atau buruk maka bisa mendatangkan bencana misal kematian, kecelakaan, tuntutan hukum dan mempermalukan lembaganya. Operasi penyamaran tidak boleh dilaksanakan untuk memancing, menggoda, atau mengajak orang berbuat kejahatan.
Ada dua bentuk Covert Operations:
1. Undercover Operations
Merupakan kegiatan yang berupaya mengembangkan bukti secara langsung dari pelaku kejahatan dengan menggunakan samaran(disguise) dan tipuan(deceit). Pemeriksa tidak menggunakan informasi yang dikumpulkan melalui jalur yang biasa ditempuh, keputusan dilakukan secara sadar dan matang untuk melakukan Undercover Operation.
2. Surveillance operations
Merupakan pengamatan untuk memastikan tindak pelaku kejahatan.
Operasi ini dilakukan dengan penuh ketrampilan dan kesabaran.
Surveillance atau pengintaian adlaha pengamatan terencana terhadap
manusia, tempat atau objek. Tempat atau objek merupakan prioritas yang
kedua, yang utama adalah penagamatan terhadap manusia.