11.3 Analisis Pernyataan dan Scan

E.        Analisis Pernyataan

Analisis pernyataan adalah teknik yang digunakan untuk mendeteksi kebohongan dalam pernyataan yang dibuat individu. Analisis pernyataan menggunakan pemeriksaan pernyataan kata demi kata. Hal ini menentukan kebenaran dengan analisis dari kata-kata daripada berfokus pada apakah fakta yang dinyatakan adalah benar. Pada dasarnya, analisis pernyataan mencari isyarat bahwa orang tersebut mencoba menjauhkan diri dari masalah atau fakta.

Beberapa red flags khusus untuk dicari dalam analisis pernyataan termasuk perhatian khusus pada kata "Saya"; setiap penyimpangan adalah red flag (misalnya, orang yang mulai merujuk "Saya" dan beralih ke "kita" ). Secara tidak sadar, orang yang curang akan mencoba untuk menjauhkan diri diri dari isu atau fakta. Red flag ini juga berlaku untuk kata ganti posesif atau kepemilikan. Setiap perubahan dalam penggunaan nomina adalah red flag (misalnya, "komputer saya", ke "komputer itu” ). Teknik ini bekerja padapernyataan tertulis, pernyataan rekaman audio, atau pernyataan video.


F.        SCAN

Scientific Content Analysis (SCAN) adalah teknik yang mirip dengan analisis pernyataan. Seperti analisis pernyataan, SCAN tidak mencoba mencari kebenaran dari fakta-fakta melainkan refleksi dari fraud dalam cara pernyataan terbuat. SCAN adalah lintas budaya, yang meningkatkan penerapannya. SCAN, seperti analisis pernyataan, mencari perubahan dalam penggunaan kata ganti. SCAN juga mencari celah dalam narasi, yang menggambarkan penipuan. Frasa “Saya tidak ingat" sering merupakan upaya untuk menyembunyikan sesuatu. Perubahan dalam ketegangan juga menunjukkan respons emosional yang kuat terhadap konteksnya. Ada beberapa isyarat lain yang dapat digunakan para ahli dalam SCAN.
Menurut seorang ahli, SCAN sama reliabelnya dengan pemeriksaan poligraf. Tetapi SCAN dan polygraph keduanya merupakan alat investigasi dan bukan merupakan bukti legal.

Last modified: Sunday, 5 December 2021, 9:55 AM