Rangkuman

Sustainability merupakan kata yang diambil dari Bahasa Inggris yakni, ‘sustain’ yang berarti ‘berlanjut’ dan ‘ability’ yang berarti ‘kemampuan’. Jadi kata ‘sustainability’ juga dapat diartikan dengan ‘keberlanjutan’ dalam Bahasa Indonesia. Dalam konteks ekologi sendiri keberlanjutan memiliki arti bahwa sistem biologis tetap mampu menghidupi keanekaragaman hayati dan produktivitas tanpa batas. Dimana, hal tersebut dicapai dengan cara kehidupan manusia tidak memanfaatkan dan mengeksploitasi sumberdaya alam hingga merusak ekologi atau keseimbangan ekologi yang ada di daerah tersebut.

Istilah keberlanjutan dapat didefinisikan sebagai proses sosio-ekologis yang ditandai dengan pencapaian cita-cita yang sama. Cita-cita menurut definisinya tak terjangkau dalam ruang dan waktu tertentu. Namun, dengan terus-menerus, juga dengan pendekatan yang dinamis, proses tersebut menghasilkan sistem berkelanjutan. Ekosistem dan lingkungan yang sehat diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia dan organisme lainnya. Cara mengurangi dampak negatif manusia adalah dengan rekayasa kimia ramah lingkunganpengelolaan sumber daya lingkungan dan perlindungan lingkungan. Informasi diperoleh dari kimia hijauilmu bumiilmu lingkungan dan biologi konservasi. Ilmu ekologi mempelajari bidang penelitian akademis yang bertujuan untuk mengatasi ekonomi manusia dan ekosistem alamiah.

Keberlanjutan juga merupakan tantangan sosial yang melibatkan hukum internasional dan nasional, perencanaan kota dan transportasigaya hidup lokal dan individual, serta konsumerisme etis. Cara hidup yang lestari dapat dilakukan dengan menata ulang kondisi kehidupan (misalnya, dengan adanya perkampungan dan kota madya hijau, serta kota berkelanjutan); mengkaji ulang sektor ekonomi (permakulturbangunan hijaupertanian berkelanjutan); atau praktik kerja (arsitektur berkelanjutan), yang menggunakan sains untuk mengembangkan teknologi baru (seperti teknologi hijauenergi terbarukan, serta daya fisi dan fusi yang berkelanjutan); atau merancang sistem dengan cara yang fleksibel dan reversibel, dan menyesuaikan gaya hidup individu dengan melestarikan sumber daya alam.

"Istilah 'keberlanjutan' harus dipandang sebagai sasaran manusia menuju keseimbangan ekosistem manusia itu sendiri (homeostasis), sementara 'pembangunan berkelanjutan' mengacu pada pendekatan holistik dan proses sementara yang membawa kita pada titik akhir keberlanjutan."

Terlepas dari meningkatnya penggunaan istilah 'keberlanjutan', kemungkinan besar masyarakat akan mencapai kelestarian lingkungan, yang terus berlanjut, dalam kaitannya dengan degradasi lingkunganperubahan iklim, konsumsi berlebih, pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang tak terbatas dalam sistem tertutup.


Terakhir diperbaharui: Friday, 13 May 2022, 18:53