9. 4 Rumus Rasio Profitabilitas
Ada 5 dari rasio profitabilitas yang paling sering digunakan, yaitu:
1. Gross Profit Ratio
GPM adalah rasio yang membandingkan laba kotor dengan pendapatan penjualan. Ini menunjukkan berapa banyak penghasilan bisnis, dengan memperhitungkan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.
Rumus GPM:
Laba kotor = Pendapatan penjualan - Harga Pokok Penjualan
GPM = Laba kotor / Pendapatan penjualan
2. Net Profit Margin
Margin laba bersih adalah rasio untuk digunakan untuk mengukur rupiah laba bersih yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah penjualan.
Semakin tinggi rasionya menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tinggi penjualan tertentu.
Rumus NPM = Laba Bersih Setelah Pajak / Penjualan Bersih
3. Return on Investment
Rasio ini merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungna yang akan digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba bersih setelah pajak
ROI = Laba bersih setelah pajak / Investasi
4. Return on Asset
Rasio ini merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
Dalam hal ini laba yang dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pajak
ROA = Laba Bersih Setelah Pajak / Total Aktiva
5. Return on Equity
Rasio ini merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan modal sendiri.
Rasio ini menunjukkan daya untuk menghasilkan laba atas investasi berdasarkan nilai buku para pemegang saham, dan sering kali digunakan dalam membandingkan dua atau lebih perusahaan atas peluang investasi yang baik dan manajemen biaya yang efektif.
ROE = Laba Bersih Setelah Pajak / Ekuitas