5.3. Jenis Permit to Work

Menurut Health and Safety Executive (2005), jenis-jenis Permit to Work adalah

a. Izin Kerja Panas/Hot Work Permit (HWP). 

Pekerjaan panas adalah pekerjaan yang melingkupi pekerjaan panas atau kontak dengan panas atau tangki, bejana, pipa, dan yang lainnya yang mengandung uap mudah terbakar, atau area dimana suhu dan tekanan udara yang mudah terbakar dihasilkan. Permit jenis ini biasanya digunakan ketika pengelasan atau pekerjaan lain yang menghasilkan bunga api. Biasanya permit ini berwarna merah atau garis tepi merah.


b. Izin Kerja Dingin/Cold Work Permit (CWP)/General Permit. 

Izin kerja ini biasanya digunakan untuk pekerjaan yang potensi bahayanya tidak terdapat di izin kerja panas/hot work permit. Biasanya permit biru atau garis tepi biru


c. Izin kerja Masuk Ruang Terbatas/Confined Spaces Entry Certificate (CSEP.) Izin kerja ini digunakan untuk mengambil tindakan pencegahan dalam mengeliminasi paparan fume berbahaya atau kehabisan oksigen ketika seseorang akan memasuki daerah terbatas. Izin ini memastikan bahwa ruang atau area yang akan dimasuki pekerja bebas dari fume berbahaya atau gas mematikan lainnya. Biasanya permit ini berwarna hijau atau garis tepi hijau.


Menurut Government of Alberta (2011), selain jenis work permit diatas, beberapa perusahaan memiliki permit khusus selain untuk bahaya yang spesifik seperti:

a. Kondisi berbahaya. 

b. Bahan radioaktif. 
c. Bahan berbahaya beracun. 
d. Penggalian. 
e. Penyediaan bahan bakar.


Menurut Hadipoetro (2014), ijin kerja atau permit to work tidak diperlukan pada saat:

a. Pekerjaan yang dilakukan di masing-masing plant pada sebagian pekerjaan 

b. Stasiun pemadam kebakaran 

c. Daerah latihan pemadam kebakaran


Menurut Hughes et.al, 2009 sistem perizinan permit to work harus mengikuti prinsip- prinsip sebagai berikut:

  1. Dimanapun memungkinkan dan khususnya bahaya- bahaya pekerjaan yang rutin harus dihilangkan sehingga pekerjaan dapat dikerjakan dengan aman tanpa izin kerja. 
  2. Walaupun manager lapangan bisa mewakili tanggung jawab operasi dari sistem kerja, perlu meyakinkan bahwa hal tersebut tanggung jawabnya
  3. Izinnya harus ditandai sebagai intruksi dari atasan sampai izin tersebut dibatalkan, mengesampingkan perintah lainnya 
  4. Izin kerja diterapkan pada siapapun dilapangan 
  5. Imformasi yang diberikan dalam izin kerja harus rinci dan akurat 
  6. Izin kerja diberikan sampai pekerjaan diselesaikan dan dibatalkan oleh orang yang mengusulkan atau orang yang ditunjuk oleh managemen untuk mengambil alih tanggung jawab 
  7. Tiadak ada kegiatan lain yang spesifik yang dikuasakan 
  8. Tanggung jawab dalam perencanaan harus digambarkan dalam setiap situasi

Last modified: Saturday, 24 October 2020, 12:08 PM