7.3 Jenis bahaya di industry


a. Bahaya Mekanis Bahaya mekanis 

bersumber dari peralatan mekanis atau benda bergerak dengan gaya mekanika baik yang digerakkan secara manual maupun dengan penggerak. Misalnya mesin gerinda, bubut, potong, press, tempa, pengaduk dan lain-lain. Bagian yang bergerak pada mesin mengandung bahaya seperti gerakan mengebor, memotong, menempa, menjepit, menekan, dan bentuk gerakan lainnya. Gerakan mekanis ini dapat menimbulkan cedera atau kerusakan seperti tersayat, terjepit, terpotong atau terkelupas. 


b. Bahaya Listrik 

Bahaya listrik adalah sumber bahaya yang berasal dari energi listrik. Energi listrik dapat mengakibatkan berbagai bahaya seperti kebakaran,  sengatan  listrik,  dan  hubungan  singkat.  Di  lingkungan kerja  banyak  ditemukan  bahaya  listrik,  baik  dari  jaringan  listrik maupun peralatan kerja atau mesin yang menggunakan energi listrik. 

c. Bahaya Kimiawi Bahan  kimia   mengandung  berbagai  potensi  bahaya  sesuai dengan sifat dan kandungannya. Banyak kecelakaan terjadi akibat bahaya kimiawi. Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia antara lain keracunan yang bersifat racun (toxic), iritasi, kebakaran, peledakan, polusi dan pencemaran lingkungan. 


d. Bahaya Fisis Bahaya yang berasal dari faktor fisis antara lain: 

  • Bising 
  • Getaran 
  • Suhu panas atau dingin 
  • Cahaya atau penerangan 
  • Radiasi dari bahan radioaktif, sinar ultraviolet atau infra merah.

e. Bahaya Biologis 

Di berbagai lingkungan kerja terdapat bahaya yang bersumber dari unsur biologis seperti flora dan fauna yang terdapat di lingkungan kerja atau berasal dari aktivitas kerja. Faktor   bahaya ini ditemukan dalam industri makanan, farmasi, pertanian, kimia, pertambangan, pengolahan minyak dan gas bumi. 

Last modified: Thursday, 5 November 2020, 6:15 AM