9.3. Pelaksanaan Job Safety Analysis (JSA)

Pelaksanaan Job Safety Analysis (JSA), ini terdiri dari langkah- langkah utama sebagai berikut : 

(1) memilih pekerjaan yang akan dianalisa 

(2) membagi pekerjaa, yaitu menguraikan urutan prosedur kerja 

(3) mengidentifikasi berbagai bahaya yang ada ditiap- tiap langkah pekerjaan, serta mengidentifikasi berbagai kemungkinan yang berpotensi untuk terjadinya kecelakaan 

(4) memberikan rekomendasi pengendalian untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan yang telah diidentifikasi pada masing- masing langkah, atau mengembangkan Solusi


STEP 1 : Seleksi job atau memilih pekerjaan

dulu. Dalam memilih pekerjaan yang akan dianalisa, supervisor sebuah departemen harus memenuhi faktor berikut ini :

  1. frekuensi kecelakaan. Sebuah pekerjaan yang sering kali terulang kecelakaan merupakan prioritas utama dalam JSA. 
  2. keparahan kecelakaan atau tingkat cedera yang menyebabkan cacat. Setiap pekerjaan yang menyebabkan cacat harus dimasukan ke dalam JSA. 
  3. kekerasan potensi Beberapa pekerjaan mungkin tidak mempunyai trend kecelakaan namun mungkin berpotensi untuk menimbulkan bahaya. 
  4. prosedur baru atau pekerjaan baru JSA untuk setiap pekerjaan baru harus dibuat sebisa mungkin. Analisa tidak boleh ditunda hingga kecelakaan atau hamper terjadi kecelakaan. 
  5. kemungkian ada potensi atau mendekati bahaya Pekerjaan atau peralatan yang sering hampir terjadi bahaya harus menjadi prioritas JSA.

STEP 2 : Membagi Pekerjaan

Untuk membagi pekerjaan, pilihlah pekerja yang benar untuk melakukan observasi. Pilihlah pekerja yang berpengalaman, mampu dan kooperatif sehingga mampu berbagi ide. Jelaskan tujuan dan keuntungan dari JSA kepada pekerja. Observasi performa pekerja terhadap pekerjaan dan tulis langkah dasar JSA. Rekaman video pekerjaan dapat digunakan untuk peninjauan di masa mendatang. Pertanyakan langkah awal pekerjaan dilanjutkan langkah selanjutnya dan seterusnya Persyatan yang harus dipenuhi seseorang untuk melakukan JSA

  • Pengawas di departemen dimana pekerjaan dilakukan. 
  • Karyawan ,  Orang yang paling farmiliar/akrab dengan pekerjaan mereka memiliki pemahaman yang khas dari pekerjaan, dan pengetahuan ini sangat berharga untuk menemukan bahaya. 
  • Melibatkan pekerja yang akan membantu meminimalkan kelalaian atau kesalahan, sehingga analisisnya berkualitas. 
  • Pekerja harus menjadi bagian dari proses; mereka adalah orang-orang yang mendapatkan manfaat langsung

Amati kinerja petugas, mencatat setiap langkah, meninjau langkah-langkah dengan karyawan yang melakukan tugas


STEP 3 : Identifikasi Bahaya dan Potensi Kecelakaan Kerja

Tahap berikutnya untuk mengembangkan JSA adalah identifikasi semua bahaya termasuk dalam setiap langkah. Identifikasi semua bahaya baik yang diproduksi oleh lingkungan dan yang berhubungan dngan prosedur kerja

Tanyakan pada diri masing-masing pertanyaan berikut untuk setiap tahap: 

  • adakah bahaya mogok, akan mogok atau kontak yang berbahaya dengan objek pekerjaan? 
  • Dapatkah pekerja memegang objek dengan aman? 
  • Dapatkah gerakan mendorong, menarik, mengangkat, menekuk atau memutar yang dilakukan menyebabkan ketegangan? 
  •  Adakah potensi tergelincir atau tersandung? 
  • Adakah bahaya jatuh ketika pekerja berada di tempat tinggi? 
  • Dapatkah pekerja mencegah bahaya saar kontak dengan sumber listrik dan kontak putus? 
  • Apakah lingkungan berbahaya bagi keselamatan dan kesehatan? 
  • Adakah konsentrasi gas beracun, asap, kabut, uap, debu, panas atau radiasi? 
  • Adakah bahaya ledakan?

STEP 4: Pengembangan Solusi

Mengembangkan prosedur kerja yang aman untuk mencegah kejadian atau potensi kecelakaan. Beberapa solusi yang mungkin dapat diterapkan ;

  • Menemukan cara baru untuk melakukan pekerjaan (menentukan tujuan operasi dan pilih metode paling aman) 
  •  Mengubah kondisi fisik (seperti peralatan, perlengkapan, tata letak area kerja) 
  • Mengubah prosedur kerja untuk menghilangkan atau menimalisasi bahaya 
  • Mengurangi frekuensi kinerjanya . Melaksanakan kontrol- Job administrasi Rotasi 
  •  Gunakan alat pelindung diri untuk melindungi karyawan, merupakan cara pengendalian yang terakhir

STEP 5: Melakukan Analisis Tindak Lanjut

Pengawas harus memperhatikan karyawan atau mereka melakukan setidaknya satu pekerjaan per bulan ------ untuk mana JSA telah selesai. 

Tujuan Pengamatan , Untuk menentukan apakah karyawan mengikuti prosedur kerja yang dikembangkan di JSA.



Terakhir diperbaharui: Wednesday, 25 November 2020, 10:04