3.5. Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Hidup
Kesehatan masyarakat adalah kondisi ketahanan fisik dan
psikis dari suatu komunitas di daerah tertentu yang
merupakan implementasi dan interaksi antara perilaku yang
merupakan cermin dan kebiasaan hidup, dengan kualitas
kesehatan lingkungannya. Kesehatan lingkungan hidup
adalah kondisi kualitas berbagai media lingkungan (air,
udara, tanah, makanan, manusia, vektor penyakit) yang
tercermin dalam sifat fisik, biologis dan kimia dan kualitas
parameter-parameter lingkungan yang berpengaruh terhadap
kesehatan masyarakat.
Berdasarkan atas Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 124 tahun 1997 tentang Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam Penyusunan AMDAL, menjelaskan bahwa; untuk menggambarkan potensi besarnya dampak dan keterkaitan (asosiasi) antara parameter lingkungan dengan masyarakat yang terpajan, dapat dipergunakan pendekatan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan, yang menggambarkan kondisi pengukuran pada:
a. sumber, emisi/ambien,
b. masyarakat terpajan (biomarker), dan
c. dampak interaksi (prevalensi dan insidensi penyakit,
kejadian keracunan, dan kecelakaan).
Dalam Analisis Mengenai Dampak lingkungan (AMDAL),
terdapat dua komponen pokok yang tidak terpisahkan
berkaitan dengan kajian aspek kesehatan masyarakat, yaitu
analisis terhadap potensi besarnya dampak, dan pengelolaan
dampak. Dua komponen pokok tersebut mencakup berbagai
metoda, model pendekatan seperti epidemiologi, keselamatan
dan kesehatan kerja (K3), higiene, dan sanitasi, kinerja
laboratorium, serta kajian komunikasi massa untuk
diseminasi informasi.