9.1. Dampak Pada Ekosistem Daratan

Dampak pembangunan pada ekosistem daratan terhadap flora, fauna, ataupun ekosistem termasuk kedalam kelompok kedua, yaitu dampak biologis. Dalam analisis dampak terhadap ekosistem daratan, flora dan fauna, perhatian dititik beratkan pada perkiraan dan evaluasi pengaruh kegiatan manusia terhadap keanekargaman spesies didalam ekosistem dan sruktur serta fungsinya, termasuk pertukaran energi dan bahan antara fauna dan flora dengan komponen-komponen ekosistem lainnya.

Untuk memperkirakan dampak terhadap ekosistem daratan, analisis dilakukan terhadap tujuan dan melakukan identifikasi terhadap kegiatan-kegiatan proyek, berusaha mengumpulkan berbagai keterangan dari kondisi awal ekosistem daratan tersebut, dan memperkirakan perubahan-perubahan yang akan terjadi terhadap kondisi awal yang pada dasarnya disebabkan oleh adanya suatu proyek.

Disamping analisis yang bersifat komparatif dikenal pula evaluasi yang bersifat normatif, sangat tergantung pada nilai-nilai yang berlaku pada kehidupan manusia. Evaluasi berkepentingan dengan mengenali pengaruh-pengaruh yang nyata dari suatu kegiatan terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya dalam melakukan pengumpulan informasi tentang pengaruhnya yang nyata terhadap kerugian yang diderita petani yang memiliki tanaman yang rusak. Biasanya ukuran yang dipakai adalah nilai ekonomi, seperti nilai pasar dari sejumlah tanaman yang rusak.

Analisis dampak terutama dilakukan pada kemungkinan pengaruhnya terhadap spesies-spesies yang dilindungi undang-undang ataupun terhadap ekosistem khas, langka dan dilindungi. Pada proses perencanaan, beberapa informasi yang diperlukan (Anderson, 1985 ,dalam Alikodra,2002) adalah:

  1. 1. Pengaruhnya terhadap flora dan fauna atupun ekosistem : misalnya dampak dari kegiatan pertambangan, ditentukan oleh tipe eksplorasi. Proses ekstraksi, keadaan tapak, dan spesies baik flora maupun fauna. 
  2. Perbedaan pengaruhnya terhadap flora dan fauna ataupun ekosistem : Setiap spesies atau ekosistem mempunyai daya adaptasi yang berbeda, sehingga perlu diidentifikasi spesies-spesies ataupun ekosistem yang terpengaruh dan yang tidak terpengaruh oleh proyek; 
  3.  Lamanya dampak : Pengaruh dari beberapa proyek ada yang terjadi dalam jangka waktu lama, dan ada pula yang terjadi dalam waktu yang pendek. Untuk mengetahui berapa lama dampak suatu proyek, perlu dipelajari peranan aktivitas proyek terhadap flora dan fauna atau ekosistem; 
  4. Jangkauan dampak : Suatu aktivitas yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan intensitas dampak, dan luas wilayah yang terkena dampak ;
  5. Musim : Aktivitas suatu proyek dapat dilihat dari musim / aktivitas flora dan fauna. Jika aktivitas proyek dilaksanakan dalam musim berkembang biak dan beranak akan mempunyai dampak yang besar bagi pertumbuhan populasi flora dan fauna. 
  6. Tingkat adaptasi spesies ataupun ekosistem : Informasi tentang tingkat adaptasi setiap tingkat spesies ataupun ekosistem di daerah proyek akan banyak membantu analisis dampak proyek; 
  7. Tingkat sensitivitas kawasan : Ada beberapa yang sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan, karena merupakan suatu habitat yang sangat terbatas bagi flora dan fauna khas, misalnya daerah estuari, dan sebagainya ; 
  8. Kondisi toleransi : Jika keadaan flora dan fauna ataupun ekosistem banyak diubah ataupun mengalami stress, misalnya terkena pencemaran udara, maka diperlukan analisis tingkat toleransinya terhadap perubahan tersebut; 
  9. Keanekaragaman habitat: Kuantitas, kualitas dan distribusi komponen- komponen habitas yang diperlukan oleh spesies flora dan fauna perlu diketahui. Komponen-komponen habitat ini merupakan suatu kesatuan yang berperan dalam mendukung perkembangan suatu populasi. 
  10. Tempat-tempat yang memiliki potensi untuk direhabilitasi: hal ini perlu diketahui terutama untuk mengurangi pengaruh negatif suatu proyek terhadap flora dan fauna dan habitatnya ;
  11. Keadaan sosial , ekonomi, budaya dan pertumbuhan populasi masyarakat; 
  12. Aksesibilitas : Keadaan aksesibilitas wilayah proyek dapat berpengaruh terhadap flora dan fauna ataupun ekosistem, karena semakin mudah dicapai oleh manusia akan semakin besar pengaruhnya.

Terakhir diperbaharui: Wednesday, 16 December 2020, 08:15