Contoh Soal

Berikut Contoh Kasus :

Diketahui PT. Prima Imdonesia memiliki usaha di bidang alat perkakas martil  dengan data sebagai berikut :

1.      Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin martil.

2.      Harga jual persatuan diperkirakan Rp. 5000,- unit

3.      Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,- dan total biaya variabel sebesar Rp.250.000.000,-

Perincian masing-masing biaya adalah sebagai berikut :

1.      Fixed Cost

Overhead Pabrik         : Rp.  60.000.000,-

Biaya disribusi            :Rp.  65.000.000,-

Biaya administrasi       : Rp.  25.000.000,-

Total FC                       : Rp.150.000.000,-                

2.      Variable Cost

Biaya bahan                : Rp.  70.000.000,-

Biaya tenaga kerja       : Rp.  85.000.000,-

Overhead pabrik          : Rp.  20.000.000,-

Biaya distribusi           : Rp.  45.000.000,-

Biaya administrasi       : Rp.  30.000.000,-

Total VC :                    Rp.250.000.000,-

Penyelesaian untuk mendapatkan BEP dalam unit  maupun rupiah.

Penyelesaian :

Kapasitas produksi            100.000 unit

Harga jual per unit             Rp. 5000,-

Total Penjualan 100.000 unit x Rp 5000,- = Rp. 500.000.000,-

 

 

Untuk mencari BEP dalam unit adalah sebagai berikut :

Keterangan : Jadi perusahaan harus menjual 60.000 Unit perkakas martil agar BEP.

Kemudian, mencari BEP dalam rupiah adalah sebagai berikut :


http://spada.unprimdn.ac.id/draftfile.php/59053/user/draft/758597175/rumus-bep-1.jpg

Keterangan : Jadi perusahaan harus mendapatkan omset sebesar Rp. 300.000.000,- agar terjadi BEP.

Untuk membuktikan kedua hasil tersebut dengan :

BEP = Unit BEP x harga jual unit

BEP = 60.000 unit x Rp.5000 = Rp.300.000.000,-

2) Pendekatan Grafik

Kemudian rumus BEP yang kedua yaitu pendekatan  grafik  menggambarkan  hubungan  antara  volume  penjualan  dengan  biaya  yang  dikeluarkan  oleh  perusahaan  serta  laba.  Selain  itu  juga  untuk  mengetahui  biaya  tetap  dan  biaya  variabel  dan  tingkat  kerugian  perusahaan. Asumsi yang  digunakan  dalam  analisis  peulang  pokok  ini  adalah bahwa harga jual, biaya variabel per unit  adalah konstan.

Dari grafik di bawah terlihat bahwa untuk tiap-tiap masing unit penjualan terdapat informasi yang lengkap setiap rupiah penjualan, biaya tetap, biaya variabel, total biaya maupun laba atau rugi. Jadi manajemen dapat melihat jika akan memproduksi sekian unit, akan terlihat seluruh komponen di atas. BEP melalui grafik tampak jelas ditunjukkan baik dari segi unit maupun rupiah yang diperoleh.

 

 

 

Pendekatan grafik dilakukan dengan menggambarkan unsur-unsur biaya dan penghasilan kedalam sebuah gambar grafik. Dalam gambar tersebut akan terlihat garis-garis biaya tetap, biaya total yang menggambarkan jumlah biaya tetap dan biaya variabel, dan garis penghasilan penjualan. Besarnya volume produksi/penjualan dalam unit digambarkan pada sumbu horizontal (sumbu X) dan besarnya biaya dan penghasilan penjualan digambarkan pada sumbu vertikal (sumbu Y).

Untuk menggambarkan garis biaya tetap dalam grafik break even point dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggambarkan garis biaya tetap secara horizontal sejajar dengan sumbu X, atau dengan menggambarkan garis biaya tetap sejajar dengan garis biaya variabel. Pada cara yang kedua, besarnya contribution margin akan tampak pada gambar break even point tersebut.

Penentuan break even point pada grafik, yaitu pada titik dimana terjadi persilangan antara garis penghasilan penjualan dengan garis biaya total. dan Apabila titik tersebut kita tarik garis lurus vertikal ke bawah sampai sumbu X akan tampak besarnya break even point dalam unit. dan Kalau titik itu ditarik garus lurus horizontal ke samping sampai sumbu Y, akan tampak besarnya break even point dalam rupiah.

 



Last modified: Sunday, 28 May 2023, 8:03 PM