7.5 Pasar Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik didefinisikan sebagai pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan produk yang berbeda karakteristik/differentiated product (Sugiharto, 2007).  Pasar persaingan Monopolistik adalah satu diantara bentuk pasar yang memiliki banyak produsen yang memproduksi barang sejenis dan saling menggantikan dalam berbagai mutu dan kualitas.  Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, mereka saling bersaing non harga (Surjanti, 2018).  Pasar monopolistik mengadopsi dua anggapan yang ekstrim dan sulit, yaitu barang yang diperjualbelikan homogen dan adanya kenyataan bahwa monopoli sangat sedikit sekali (Widjajanta, 2007).

Dalam perekonomian yang terjadi sehari-hari kita tidak mudah menemukan pasar persaingan sempurna maupun pasar monopoli secara murni, pasar yang lebih sering diterlihat adalah pasar persaingan monopolistik.  Secara teori terbentuknya pasar persaingan monopolistik ini ada diantara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.  Pasar monopolistik mengandung bentuk pasar persaingan sempurna dikarenakan terdapat banyak perusahaan atau penjual yang memiliki pangsa pasar yang cukup besar sehingga tidak dapat mempengaruhi pasar, kemudian produk yang dipasarkan dipasarkan berifat homogen (sejenis) maka hal ini sama seperti konsep produk pada pasar monopoli, tetapi pada pasar monopolistik produknya terdiferensiasi.

Produk yang terdiferensiasi memiliki makna bahwa konsumen merasakan adanya perbedaan karakteristik dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain.  Sebagai contoh perbedaan produk bisa didasarkan atas perbedaan bentuk fisiknya seperti beda fungsi, design atau kualitas.  Perbedaan juga bisa berkaitan dengan logo, merek atau kemasan.  Selain itu bisa juga dikaitkan dengan penjualan seperti jangka waktu kredit, ketersediaan produk, kemudahan dalam memperolehnya, pelayanan purna jual, lokasi perolehan produk, pelayanan dan lain-lain (Sugiharto, 2007).

Produk-produk yang banyak terdapat pada pasar monopolistik seperti sabun, shampo, produk kosmetik, pakaian, sepatu, obat-obatan, restaurant.  Contoh praktek pelaksanaan pasar persaingan monopolistik pada produk sabun, di pasar kita bisa melihat produk sabun dengan berbagai merek, kualitas, desain dan aroma yang berbeda.  Harga terkadang bisa berada ditingkat yang sama.  Seorang produsen yang sudah terbiasa memakai produk sabun merek Beauty maka akan sulit berpindah ke merek lain.  Hal ini menunjukkan adanya unsur monopoli produk walau terbatas pada diri konsumen, sedangkan pasar sendiri secara nyata menawarkan banyak produk sabun, keadaan ini menjadi gambaran prakter pasar persaingan monopolistik (produk sejenis yang terdiferensiasi).


Last modified: Sunday, 19 September 2021, 5:01 PM