7.6 Pasar Oligopoli

Istilah Oligopoli berarti beberapa penjual, beberapa penjual didalam konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Beberapa dapat diartikan paling sedikit 2 dan paling banyak 10-15 perusahaan.

Pasar oligopoli adalah pasar persaingan tidak sempurna dimana hanya terdapat beberapa produsen atau penjual dengan banyak pembeli di pasar. Beberapa contoh industri yang termasuk dalam kategori ini adalah industri mobil, industri semen, jasa penerbangan dan lainnya. Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensi untuk masuk kedalam pasar.

oligopoli merupakan salah satu bentuk usaha yang menikmati laba normal di bawah tingkat maskimum dengan menetapkan harga jual yang terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.

Pasar jenis ini memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu. Berikut ciri-ciri pasar oligopoli yang dimaksud:

1)      Dijalankan Dua Produsen atau Lebih

Ciri-ciri pasar oligopoli yang pertama adalah dijalankan dua produsen atau lebih. Sedangkan batas jumlahnya adalah kurang dari sepuluh produsen atau pihak penyedia barang. Karena ciri-ciri inilah pasar jenis ini disebut persaingan tidak sempuran disebabkan jumlah produsen yang menjual produk sangat sedikit. Tentu berbeda dengan produsen teknologi yang jumlahnya banyak sehingga persainggannya juga maksimal.

2)      Produk yang dijual Homogen dan Saling Menggantikan

Ciri-ciri pasar oligopoli yang kedua adalah produk yang dijual homogen dan bisa saling menggantikan. Salah satu contohnya adalah produk rokok. Yang mana produk yang dijual hanya satu rokok, tetapi variasi produknya banyak.

3)      Kebijakan Produsen Utama Sebagai Acuan Produsen Lainnya

Didalam pasar oligopoli kebijakan produsen utama menjadi acuan produsen lainnya (produsen cabang). Oleh karena itu, pihak produsen cabang hanya menjalankan saya kebijjakan tersebut. Yang termasuk ke dalam kebijakan produsen utama yang harus diikuti produsen lainnnya adalah penarikan produk lama digantikan oleh produk yang baru. Termasuk juga pergantian fungsi, harga dan rasa dari produk

4)      Harga Barang di Pasar Relatif Sama

Ciri-ciri yang selanjutnya adalah harga babrang di pasar relatif sama. Sekalipun ada perbedaan selisihnya tidak terlalu besar. Misal, haga sabut merek A di toko Intan harganya tidak akan jauh berbedan dengan harga sabun merek yang sama di Toko Barokah. Ini disebabkan oleh kebijakan naik turunnya harga ditentukan oleh produsen utama. Sehingga produsen yang dibawahnya akan menyesuaikan dengan harga-harga tersebut. Karena jumlah produsennya tidak terlalu banyak, tentu selisih harga muncul di pasaran juga tidak terlalu besar.

5)      Produsen Baru Kesulitan Masuk Pasar

Produsen baru akan sangat kesulitan untuk memasuki pasar oligopoli. Karena produsen yang lamma sudah eksis dengan cara memainkan harga agar konsumen tidak berpindah. Sedangkan produsen baru tentunya tidak akan bisa mengejar eksistensi tersebut. Memang perusahaan bisa memberikan harga murah, tetapi sebagai usaha baru tentu sangat riskan. Karena keuntungan yang didapatkan sangat kecil

6)      Membutuhkan Strategi Pemasaran yang Matang

Ciri-ciri terakhir jenis pasar ini adalah membutuhkan strategi pemasaran yang matang. Karena produk yang dipasarkan homogen dengan jumlah produsen yang sedikit. Dikhawatirkan jika sosialisasi pasar tidak dilakukan dengan intensif, konsumen akan berpindah ke produk lain.Oleh sebab itu, promosi atau stratergi marketing perlu utnuk dijalankan dengan baik. Karena ini yang menetukan produk masih beredar atau malah tenggelam.

Last modified: Sunday, 19 September 2021, 5:01 PM