2.2 Sertifikasi dalam bidang Akuntansi

Ada berbagai macam sertifikasi akuntansi yang tersedia. Sertifikasi yang Anda pilih akan tergantung pada jalur karier yang telah Anda pilih atau ingin Anda kejar, serta variabel lain seperti persyaratan dan biaya.

Berikut adalah delapan contoh sertifikasi akuntansi yang saat ini sangat dicari di industri:

1. Akuntan Publik Bersertifikat atau Certified Public Accountant (CPA)

CPA adalah sertifikat yang diinginkan dan dihormati di dunia akuntansi yang berarti Anda telah memenuhi persyaratan lisensi sebagai akuntan punplik.

Di Indonesia, lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikat CPA di Indonesia adalah Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Ujian terdiri dari empat bagian, yaitu Auditing dan Atestasi (AUD), Lingkungan dan Konsep Bisnis (BEC), Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (FAR) dan Regulasi (REG).

Sebelum kandidat dapat mengikuti ujian, mereka harus memenuhi persyaratan tertentu, yang biasanya mencakup 150 jam semester pendidikan dan setidaknya dua tahun pengalaman kerja.

Persyaratan ini dapat bervariasi dari satu negara ke negara lainnya. Setelah Anda memiliki kualifikasi CPA, sebagian besar negara mengharuskan Anda memperbarui lisensi Anda setiap tahun, yang melibatkan 40 jam pendidikan profesional berkelanjutan setiap tahun.

CPA memenuhi syarat untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang tidak dimiliki akuntan. CPA, misalnya, dapat menandatangani pengembalian pajak dan mewakili klien mereka selama audit pajak.

2. Certified Management Accountant (CMA)

Kualifikasi CMA adalah sebutan yang diakui secara global dari Institute of Manager Accountants (IMA) di Australia yang menunjukkan keahlian kandidat dalam akuntansi keuangan dan manajemen strategis.

CMA biasanya bekerja untuk perusahaan korporat besar dan perusahaan multinasional. Para profesional ini tidak hanya melakukan analisis akuntansi dan tugas pelaporan, tetapi juga membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis berdasarkan data keuangan.

Persyaratan CMA termasuk lulus ujian CMA, yang terdiri dari Perencanaan Keuangan, Kinerja dan Analisis serta Manajemen Keuangan Strategis. Kandidat juga harus memiliki gelar sarjana dari lembaga terakreditasi dan harus memiliki setidaknya dua tahun pengalaman kerja berturut-turut dalam akuntansi manajemen atau manajemen keuangan.

Selain itu, kandidat harus menjadi anggota aktif IMA. Untuk mempertahankan kualifikasi mereka, CMA harus memenuhi persyaratan CPE tahunan, yang melibatkan 30 jam pendidikan profesional.

Meskipun ada tumpang tindih dalam topik ujian CPA dan CMA, perbedaan utama antara kedua sebutan tersebut adalah bahwa pekerjaan CPA melibatkan analisis dan pelaporan yang mendalam, sedangkan pekerjaan CMA lebih fokus pada perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan.

3. Certified Internal Auditor (CIA)

CIA adalah sertifikasi yang diberikan kepada orang yang berprofesi sebagai auditor internal dan dikeluarkan Institute of Internal Auditor (IIA), Florida, Amerika Serikat.

Untuk mendapatkan sertifikat ini, kamu harus melalui ujian yang diselenggarakan secara online.

Di Indonesia, ada juga lembaga yang mengeluarkan sertifikat jenis ini yaitu Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA). Sertifikat yang dikeluarkan adalah Qualified Internal Auditor (QIA), tetapi sertifikat tersebut hanya diakui di Indonesia.

4. Chartered Global Management Accountant (CGMA)

Baik American Institute of CPA (AICPA) dan Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) menawarkan kualifikasi CGMA.

Sertifkasi global ini menunjukkan bahwa kandidat memiliki keterampilan akuntansi dan strategis yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan bisnis yang baik sehubungan dengan aspek-aspek seperti manajemen risiko dan aset serta efektivitas operasional secara umum.

5. Chartered Financial Analyst (CFA)

CFA adalah sertifikasi akuntan yang paling bergengsi dalam bidang keuangan dan investasi yang dikeluarkan CFA Institute di Amerika.

6. Financial Risk Manager (FRM)

Sertifikasi Financial Risk Manager adalah program sertifikasi yang ditujukan bagi para profesional yang berfokus pada pengelolaan manajemen risiko di suatu perusahaan.

7. Sertifikat Konsultan Pajak

Sertifikat Konsultan Pajak adalah sertifikat yang diberikan kepada orang yang ingin menjalani profesi sebagai konsultan pajak.

Sertifikat ini sebagai bentuk validasi atas tingkat keahlian seorang konsultan pajak. Ada tiga tingkatan sertifikat yang diujikan, yaitu sertifikat A, B, dan C.

Sertifikat A yaitu sertifikat untuk menjadi konsultan pajak bagi orang pribadi. Sertifikat B diperuntukkan bagi calon konsultan pajak bagi Wajib Pajak badan.

Sedangkan sertifikat C diperuntukkan bagi yang ingin menjadi konsultan Pajak Internasional.

8. Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS)

SAS adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan bersifat lokal, yakni hanya diakui di Indonesia.

Tujuan dikeluarkannya sertifikasi ini adalah mengukur kompetensi peserta dalam memahami ilmu akuntansi syariah dan menentukan standarisasi kompetensi SDM dalam berkarier di bidang akuntansi syariah.




Terakhir diperbaharui: Friday, 6 October 2023, 15:05