3.1 Laporan Keuangan di dalam Akuntansi

Apa Itu Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan, termasuk semua transaksi yang terjadi dalam bisnis pada suatu periode tertentu. Pencatatan ini digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan.

Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) laporan keuangan diartikan sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang terdiri dari jenis laporan keuangan neraca, laporan laba rugi, perubahan posisi keuangan hingga materi penjelasan lain yang menjadi bagian integral dari laporan keuangan.

Pembuatan laporan keuangan ini tidak hanya berguna untuk perusahaan saja, namun juga dibutuhkan untuk proses audit yang biasanya dilakukan oleh lembaga pemerintah, firma maupun lembaga lain yang bertujuan untuk mengetahui akurasi pajak, pembiayaan serta investasi.

Sebuah laporan bisa dikatakan lengkap jika laporan keuangan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  • Laporan neraca
  • Laporan laba rugi
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Laporan perubahan posisi keuangan
  • Catatan dan laporan lain

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Laporan memiliki beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Berikut 5 jenis laporan keuangan menurut Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang perlu Anda ketahui:

1. Laporan Neraca

Salah satu jenis laporan keuangan yang paling umum dibuat oleh akuntan perusahaan adalah laporan neraca. Laporan ini digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan sebuah perusahaan pada periode tertentu. Dalam laporan ini memuat posisi jumlah dan jenis aktivitas serta kewajiban dan ekuitas perusahaan.

Laporan neraca biasanya disusun dalam dua bentuk, yaitu T (T form) dan L (L form). Fungsi laporan neraca adalah sebagai penyedia data keuangan yang akan digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian perusahaan. Tidak hanya itu, laporan neraca juga digunakan untuk mengevaluasi struktur permodalan yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi digunakan untuk menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam periode tertentu. Di dalam laporan ini, Anda akan mendapatkan berbagai data, seperti jumlah pendapatan, sumber pendapatan, hingga jumlah biaya dan jenis pengeluaran perusahaan dalam periode tersebut.

Laporan laba rugi juga digunakan untuk merefleksikan tingkat profitabilitas perusahan serta mengukur kinerja ekonomi suatu usaha. Laporan laba rugi biasanya disajikan dalam dua model, yaitu:

  • Single step model: tidak ada pengelompokan atas pendapatan dan biaya, melainkan hanya dipisahkan antara pendapatan laba dengan biaya kerugian.
  • Multistep model: laporan yang dibuat dengan pengelompokan terhadap pendapatan dan biaya, kemudian disusun dalam urutan tertentu.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki oleh perusahaan pada saat itu. Laporan keuangan ini juga berisi perubahan modal serta sebab yang menyertainya. Laporan perubahan modal disebut juga dengan laporan perubahan ekuitas pemegang saham untuk jenis perusahaan perseorangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi hal-hal yang menjadi penyebab atas adanya perubahan ekuitas pemilik perusahaan. 

4. Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan yang selanjutnya adalah laporan arus kas. Laporan ini menunjukkan arus kas masuk yang terdiri dari pendapatan atau pinjaman pihak lain serta arus keluar yang berupa biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan pada periode tertentu.

Laporan arus kas dapat juga diartikan sebagai suatu ringkasan mengenai penerimaan dan pembayaran kas pada suatu perusahaan dalam periode tertentu. Laporan jenis ini dibagi menjadi tiga kelompok urutan laporan keuangan, yaitu:

  • Operating: berisi seluruh kegiatan dan transaksi yang tidak termasuk dalam pembiayaan perusahaan maupun kegiatan investasi. Arus ini biasanya berasal dari kegiatan operasional seperti kegiatan produksi, distribusi dan juga penyediaan jasa.
  • Investing : laporan ini berisi berbagai hal berkaitan dengan aktivitas investasi, mulai dari pembelian dan penagihan hutang, pembayaran pinjaman, kekayaan perusahan dan masih banyak lagi.
  • Financing: laporan ini berisi aktivitas pendanaan dan pembiayaan, seperti perolehan sumber daya dari pihak lain, peminjaman, dan pembayaran kembali hutang.

5. Laporan CaLK

Laporan CaLK merupakan singkatan dari Catatan atas Laporan Keuangan. Format laporan keuangan jenis ini adalah memberikan informasi mengenai penjelasan yang dianggap perlu sehingga menjadi lebih jelas. Tujuan laporan CaLK adalah untuk memudahkan pengguna dalam memahami isi dari laporan keuangan tersebut.


Last modified: Friday, 13 October 2023, 3:05 PM