4.3 Laporan Arus Kas

Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan catatan yang memuat informasi terkait pengeluaran dan pemasukan sebuah bisnis selama satu periode. Untuk dapat menjaga stabilitas keuangan, perusahaan perlu memiliki laporan pencatatan semua kegiatan transaksi yang dilakukan.

Laporan tersebut perlu dibuat setiap periode sehingga dapat dievaluasi dengan lebih mudah. Dengan adanya informasi terperinci terkait kas masuk dan keluar, pemilik bisnis dapat mengevaluasi struktur keuangan, termasuk likuiditas, solvabilitas, hingga aktiva bersih perusahaan.

Bukan hanya itu, laporan arus kas juga bisa dimanfaatkan sebagai strategi adaptif untuk dapat menghadapi perubahan keadaan maupun peluang yang didapatkan.

Tujuan Pembuatan Laporan Arus Kas

Perusahaan yang baik perlu memiliki semua transaksi akuntansi termasuk laporan arus kas yang lengkap. Melalui laporan tersebut, perusahaan bisa melihat berbagai komponen yang dibutuhkan untuk perencanaan bisnis di masa mendatang.

Isi laporan tidak terbatas hanya pengeluaran dan pendapatan, namun ada juga beberapa data lain yang bisa diketahui. Untuk itulah perusahaan wajib memiliki laporan yang berisi cash flow perusahaan.

Simak tujuan pembuatan laporan cash flow sebagai berikut.

1. Memeriksa Hubungan Antar Divisi

Dalam sebuah perusahaan, tentu terdapat beberapa divisi yang mengelola operasionalnya. Keterkaitan kerja sama antara setiap divisi tentu harus diperiksa secara berkala agar bisa mengetahui tingkat kualitasnya.

Melalui laporan cash flow, hal tersebut dapat dilakukan secara mudah sehingga pemilik perusahaan tidak perlu lagi mengecek satu per satu aspek dari setiap divisi.

Dengan begitu laporan ini juga bisa digunakan sebagai dasar perubahan kebijakan yang mungkin akan dilakukan di masa mendatang.

2. Dasar Pengambilan Keputusan

Laporan cash flow berisi sejumlah informasi yang memiliki peranan sangat penting dan dapat mempengaruhi dalam pengambilan sebuah keputusan. Dengan adanya data laporan, dasar pengambilan keputusan bisa memiliki arahan yang jelas.

Dengan begitu pemilik perusahaan bisa melakukan pertimbangan secara tepat untuk menyusun strategi selanjutnya.

Pemilik perusahaan bisa melihat laporan cash flow pada aplikasi kas yang digunakan dan melakukan analisa guna membuat keputusan. Kondisi keuangan perusahaan akan terlihat jelas melalui laporan sehingga pertimbangan bisa dilakukan dengan mudah dan sesuai.

3. Informasi Pengeluaran dan Pendapatan

Informasi laporan cash flow dibuat sesuai dengan prinsip keuangan yang didalamnya terdapat informasi terkait pengeluaran dan pendapatan. Semua aktivitas yang berkaitan dengan kategori tersebut akan dijabarkan secara terperinci sehingga arusnya dapat terlihat dengan jelas.

Dengan begitu perusahaan bisa melakukan analisa secara mudah dan mampu menentukan strategi keuangan untuk masa yang akan datang.

Manfaat Laporan Arus Kas Bagi Perusahaan

Pembuatan laporan arus kas dapat memberikan beberapa manfaat untuk perusahaan. Hal tersebut tentu akan berkaitan erat dengan penyusunan strategi bisnis di masa yang akan datang. Selain itu, laporan cash flow dapat memberikan beberapa manfaat seperti di bawah ini.

1. Melihat Kemampuan Perusahaan Dalam Berbagai Aspek

Adanya laporan cash flow dapat membantu perusahaan mengetahui kemampuannya dalam berbagai aspek, salah satunya adalah aspek operasional.

Melalui informasi laporan, perusahaan bisa mengetahui kemampuannya untuk membayar gaji karyawan, membayar dividen, dan lain sebagainya.

2. Mengetahui Laba Bersih

Laba bersih bisa diketahui dengan melihat arus kas yang masuk dan keluar. Semua informasi tersebut bisa ditemukan dengan mudah pada laporan cash flow.

Seluruh kegiatan terkait operasional perusahaan akan dimasukkan ke dalam laporan cash flow sehingga pemilih perusahaan bisa mengetahui berapa jumlah pemasukan dan pengeluaran.

Dengan adanya laporan tersebut, perusahaan bisa mengetahui berapa jumlah laba bersih pada periode tertentu.

3. Mengetahui Kemampuan Perusahaan Mengelola Arus Kas

Laporan cash flow dapat membantu perusahaan untuk mengetahui secara lebih terperinci tentang kemampuan dalam menghasilkan arus kas. Hal ini tentu akan memiliki peranan penting karena akan menjadi sumber operasional perusahaan.

Selain itu, kas masuk dan keluar mampu memberikan informasi tentang Kesehatan keuangan perusahaan. Data tersebut bisa digunakan untuk menyimpulkan apakah perusahaan telah mengalami kemajuan atau belum.

Jika masih belum bisa meraih hasil, laporan cash flow bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki sistem kerja perusahaan.

Adanya berbagai manfaat membuat laporan cash flow memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan adanya laporan tersebut, kondisi perusahaan bisa diketahui secara lebih terperinci. Hal tersebut akan menjadi dasar penyusunan langkah di masa mendatang.

Elemen Penting dalam Laporan Arus Kas

Dalam laporan arus kas, terdapat beberapa elemen penting yang dibuat secara terperinci. Meskipun mungkin saja setiap perusahaan memiliki item yang berbeda, namun umumnya penyiapan dilakukan dengan cara yang sama.

Untuk dapat memahami gambaran secara umum tentang apa saja yang perlu dicari saat menganalisis perusahaan, simak informasi berikut ini.

1. Aktivitas dari Pendanaan

Kategori ini akan masuk dalam laporan arus kas yang aktivitasnya berasal dari pendanaan. Seluruh informasi terkait penerbitan atau pembelian kembali obligasi dan saham perusahaan, serta pembayaran dividen yang dilakukan akan dilaporkan.

Perubahan kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemegang saham di neraca akan dilaporkan dalam aktivitas pendanaan. Beberapa informasi yang terdapat pada laporan ini umumnya digunakan publik untuk keputusan bisnis.

Kegiatan pendanaan berkaitan erat dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan model serta memperlancar pembayaran return investor.

2. Aktivitas dari Investasi

Laporan arus kas aktivitas dari investasi merupakan informasi perubahan modal belanja atau capital expenditure (CapEx) dan investasi jangka panjang. CapEx mengacu pada pembelian aset seperti pabrik, properti, atau peralatan.

Sedangkan investasi jangka panjang mencakup seluruh ekuitas perusahaan lain dan instrumen hutang. Item penting lainnya yang bisa ditemukan adalah akuisisi bisnis lain.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa perubahan aset jangka panjang di neraca akan dilaporkan dalam informasi arus kas yang termasuk dalam aktivitas dari investasi. Perubahan aktivitas investasi perlu dilaporkan secara berkala pada setiap periode.

Arus kas yang satu ini berkebalikan dengan arus kas pendanaan, dimana perusahaan perlu mengeluarkan anggaran untuk dapat meningkatkan pendapatan.

Beberapa aktivitas yang berkaitan dalam arus kas ini antara lain penyertaan saham, pembelian dan penjualan aset tetap, dan bentuk investasi lain yang memiliki potensi untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan di masa mendatang.

3. Aktivitas dari Operasional

Laporan arus kas kategori ini berkaitan langsung dengan aktivitas operasional yang dilakukan dalam periode tertentu. Dalam hal ini, beberapa komponen seperti laba atau rugi bersih akan diikuti dengan penambahan atau pengurangan jumlah tersebut.

Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan laba bersih ke angka arus kas secara total. Kegiatan operasional yang dilakukan untuk bisnis cukup beragam, mulai dari kegiatan produksi, pengiriman produk hingga pengumpulan pembayaran dari para pelanggan.

Arus kas keluar dari kategori ini meliputi pembelian bahan baku, biaya iklan, dan pengiriman produk. Selain itu, pembayaran kepada pemasok, pembuatan depresiasi, bunga, pembayaran karyawan dan amortisasi juga termasuk dalam kategori arus kas keluar.

Sedangkan arus kas masuk terdiri dari penjualan barang dan jasa, penyewaan aset, kas dari royalti, penerimaan asuransi, dan lainnya.

Macam Aliran Arus Kas

Laporan arus kas atau yang disebut juga dengan cash flow mengandung dua macam aliran. Kedua aliran didapatkan dari aktivitas yang dilakukan perusahaan. Berikut penjelasannya.

1. Cash out Flow

Arus cas ini terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan munculnya beban pengeluaran cas. Kegiatan yang berkaitan dengan arus cas ini antara lain.

  • Pengeluaran biaya tenaga kerja langsung.
  • Biaya pabrik.
  • Pengeluaran biaya untuk bahan baku.
  • Pengeluaran biaya administrasi secara umum maupun untuk kebutuhan penjualan.
  • Pembayaran kembali investasi pada para pemilik saham perusahaan.
  • Pembayaran hutang yang dimiliki perusahaan.
  • Pembelian aktiva tetap.
  • Pembayaran dividen, bunga, pajak, dan pengeluaran lainnya.
  • Pembayaran sewa.

2. Cash in Flow

Arus kas ini terjadi dari kegiatan yang menguntungkan kas sehingga kas memiliki penerimaan dana. Berikut beberapa kegiatan yang berkaitan.

  • Hasil penjualan produk atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
  • Penerimaan biaya sewa dan pendapatan lainnya.
  • Pembayaran pinjaman atau hutang dari pihak lain.
  • Penagihan piutang dari kegiatan penjualan kredit.
  • Hasil penjualan aktiva tetap yang dimiliki.
  • Penerimaan biaya pendanaan investasi dari pemilik saham.

Metode Menyusun Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan catatan keuangan yang dibuat berdasarkan dua sumber data, yaitu neraca periode berjalan dan sebelumnya, serta laporan laba rugi pada periode berkaitan.

Untuk penyajiannya, bisa dibuat dengan dua cara, yaitu direct method (langsung) dan indirect method (tidak langsung). Perbedaan keduanya terletak pada penyajian data yang berasal dari aktivitas operasi.

Untuk lebih jelas, simak uraiannya sebagai berikut.

1. Direct Method (langsung)

Pada penyajian secara langsung, kegiatan operasional dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Nantinya kegiatan tersebut akan diperinci ke dalam dua jenis arus kas, yaitu arus keluar atau masuk.

Beberapa kelompok yang berkaitan antara lain investasi, pendanaan, dan operasional. Nantinya arus kas dari kelompok tersebut perlu disebutkan komponennya dengan jelas.

Jika membuat laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung, ketiga kelompok tersebut perlu disertakan selain laporan laba rugi pada periode berjalan serta neraca periode berjalan dan tahun sebelumnya.

Keunggulan menggunakan metode ini adalah informasi sumber dana serta penggunaan kas dapat dilihat secara langsung.

Arus kas yang dikategorikan ke dalam beberapa kelompok pun dapat terlihat dengan lebih jelas dan mudah dipahami. Laporan ini disusun berdasarkan buku kas sehingga setiap transaksi yang dicatat perlu digolongkan menjadi tiga.

2. Indirect Method (tidak langsung)

Dalam penyajian tidak langsung, arus kas pada aktivitas operasi ditentukan dengan proses koreksi laba bersih yang sudah ada pada laporan laba rugi. Sehingga indirect method lebih berfokus terhadap data yang sudah ada pada neraca dan juga laporan laba rugi.

Pada metode yang satu ini arus kas dari kegiatan operasional ditentukan dengan cara melakukan koreksi pada berbagai macam transaksi yang berasal dari pembayaran dan penerimaan kas untuk operasional perusahaan dari masa lalu dan masa depan.

Unsur penghasilan serta beban yang berkaitan dengan arus kas investasi seperti adanya biaya penyusutan juga perlu dikoreksi.

Keuntungan metode penyajian ini adalah datanya lebih terpusat pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan.

Selain itu, melalui metode ini, perusahaan bisa mendapatkan hubungan keterkaitan antara laporan laba rugi, laporan cash flow, dan neraca. Laporan ini proses penyusunannya sangat dipengaruhi oleh data dari laporan keuangan perusahaan.

Selain itu, tidak membutuhkan penggolongan setiap transaksi kas karena tidak berpatokan terhadap hal tersebut. Secara umum, terdapat lima langkah yang bisa digunakan untuk membuat laporan ini, yaitu.

  • Menghitung kas bersih pada aktivitas operasional dengan cara langsung maupun tidak langsung.
  • Menghitung penurunan atau kenaikan kas.
  • Hitung jumlah kas bersih yang diambil dari ketiga aktivitas tersebut beserta dengan saldo awal kas.
  • Menghitung kas bersih (netto) dan aktivitas pendanaan.
  • Menghitung kas bersih dalam aktivitas investasi.



Last modified: Friday, 27 October 2023, 3:43 PM