7.6 Kesimpulan

Kesimpulan

 Berkembangnya dunia usaha semakin menuntut perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab sosialnya. Akuntansi merespon kebutuhan masyarakat atas pelaksanaan tanggung jawab sosial masyarakat dengan menganjurkan perusahaan untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab sosialnya. Laporan atas tanggung jawab sosial perusahaan kepada stakeholder ini disebut sebagai laporan akuntansi pertanggungjawaban sosial (Social Responsibility Accounting).

Akuntansi pertanggungjawaban sosial dapat digunakan perusahaan untuk membantu perusahaan dalam membuktikan klaim atas tanggung jawab sosial mereka, memonitor kinerja mereka yang berhubungan dengan perubahan nilai sosial, mengkomunikasikan informasi yang dapat dipercaya dan merespon umpan balik dari stakeholder. Hal ini juga memperkuat dasar perusahaan dalam jangka waktu panjang dengan menyediakan perusahaan informasi yang penting tentang apa yang terjadi pada lingkungan eksternal, mengembangkan relasi dengan komunitas, pekerja dan pemasok serta konsumen. Sampai saat ini, pelaporan atas akuntansi pertanggungjawaban sosial masih bersifat voluntary disclosure (pengungkapan suka rela) sehingga perusahaan tidak wajib untuk melaporkan akuntansi pertanggungjawaban sosialnya. Tetapi karena sifat akuntansi pertanggungjawaban sosial ini sangat penting (sama pentingnya dengan laporan atas keuangan perusahaan), maka sebaiknya perusahaan melaporkan pertanggungjawaban sosialnya karena pengungkapan atas tanggung jawab sosial akan membentuk suatu kepercayaan stakeholder dan hal ini akan menambah nilai bagi perusahaan. Untuk itu standar akuntansi yang mengatur pola pertanggungjawaban perusahaan ini dianggap urgen mengingat bahawa perisahaan dianggap sebagai salah pihak yang bertanggungjawab pada kerusakan lingkungan, berubahnya ekosistem dan degradasi moral yang terjadi.


Terakhir diperbaharui: Tuesday, 7 November 2023, 15:58