Radiologi Kedokteran Gigi Semester 3

Pada akhir modul ini, seluruh mahasiswa akan mampu:

  1. Menjelaskan pentingnya radiografi dental dalam membantu menegakkan diagnosis penyakit mulut
  2. Menjelaskan dasar - dasar radiografi
  3. Menjelaskan efek biologis dari sinar X
  4. Menjelaskan mekanisme pembentukan gambar pada film radiografi
  5. Menjelaskan proses pencucian film radiografi
  6. Menjelaskan pentingnya dan prosedur proteksi radiasi
  7. Menghitung dosis - dosis pada radiasi sinar X

Diagnosis Oral

Modul ini terdiri dari mata kuliah Patologi Mulut dan Maksilofasial dan Biologi dan Mikrobiologi Oral

Pada akhir modul ini, seluruh mahasiswa akan mampu:

  1. Menjelaskan pengertian oral diagnosis
  2. Melakukan pemeriksaan subjektif, mencatat informasi klinis, laboratoris, radiografis, psikologis, dan sosial guna mengevaluasi kondisi medik pasien
  3. Mengidentifikasi keluhan utama penyakit atau gangguan sistem stomatognatik
  4. Melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan sistem stomatognatik dengan mencatat informasi terkait guna mengevaluasi kondisi medik pasien
  5. Melakukan pemeriksaan objektif (pemeriksaan fisik secara umum) dan sistem stomatognatik (ekstra oral dan intra oral)
  6. Menentukan indikasi pemeriksaan penunjang laboratorium yang meliputi pemeriksaan darah, sitologi, mikrobiologi, biopsi dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratoris untuk diagnosis penyakit dan kelainan sistem stomatognatik
  7. Menentukan indikasi pemeriksaan penunjang radiologis : ekstraoral / intraoral dan jenis - jenisnya, serta menginterpretasikan hasil pemeriksaan radiologis untuk diagnosis penyakit dan kelainan sistem stomatognatik

Penyakit Jaringan Keras dan Lunak Rongga Mulut

Modul ini terdiri atas mata kuliah Ilmu Penyakit Mulut dan Farmakologi

Pada akhir modul ini, seluruh mahasiswa akan mampu:

  1. Menjelaskan berbagai deskripsi lesi mukokutan
  2. Menjelaskan etiologi, predisposisi, patogenesis, dan penatalaksanaan:
    1. Kelainan Perkembangan dalam Rongga Mulut
    2. Lesi Ulseratif
    3. Lesi Vesikulobulosaerosif
    4. Kelainan Lidah
    5. Kelainan bibir
    6. Infeksi jamur
    7. Lesi Putih, Merah, Merah dan Putih
    8. Lesi Berpigmen pada Mukosa Oral
    9. Kelainan Kelenjar Saliva
    10. Xerostomia
    11. Sindroma Mulut Terbakar
    12. Halitosis
    13. Karsinoma Sel Skuamosa
    14. Manifestasi Berbagai Penyakit Sistemik
    15. Mukositis Radioterapi dan Kemoterapi
    16. Penyakit Mulut pada Lansia
    17. Manifestasi Rongga Mulut pada Masa Kehamilan
  3. Menjelaskan obat - obatan yang digunakan dalam penatalaksanaan berbagai penyakit mulut terkait farmakokinetik, farmakodinamik, mekanisme kerja:
    1. Antivirus
    2. Antibiotik
    3. Antijamur
    4. Analgesik
    5. Antiinflamasi
    6. Antipiretik
    7. Antikonvulsan
    8. Obat - obatan untuk penyakit kelenjar saliva