Metode yang umum digunakan dalam pelayanan kebidanan : desain, stempel, pengumpulan data, dan analisis
Masalah penelitian dapat dikembangkan dari berbagai sumber, antara lain:
1) Kepustakaan berupa buku teks atau bahan ajar, jurnal ilmiah, dan lain-lain. Hasil temuan ataupun teori dinyatakan dengan jelas dan terperinci baik perbedaan maupun persamaannya dengan hasil-hasil temuan terdahulu dan saat ini. Hal-hal yang masih bertentangan dari temuannya tersebut dapat dijadikan sumber masalah pada penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, rekomendasi hasil-hasil penelitian dari jurnal atau laporan penelitian juga dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.
2) Pengalaman sendiri ataupun orang lainyang merasakan adanya suatu permasalahan sewaktu melakukan praktik ataupun dalam pekerjaan sehari-hari. Setiap orang mungkin memiliki pengalaman yang sama ataupun berbeda saat praktik, tergantung dari temuan masalah, sudut pandang serta kelimuannya masing-masing. Seorang yang professional atau memiliki pengetahuan yang cukup dan sesuai bidangnya akan dapat mengidentifikasi masalah dari pengalamannya tersebut.
Area penelitian menjadi batasan dalam sebuah penelitian sehingga kajiannya lebih fokus dan spesifik. Area penelitian di bidang kesehatan misalnya dibagi lagi ke dalam peminatan yang lebih spesifik tergantung dari bidang kelimuan atau profesinya.
Menentukan area dan topik penelitian merupakan runtutan dalam menemukan masalah, tanpa mengetahui area dan topik yang akan diteliti maka akan kesulitan dalam menentukan masalah apa yang akan diangkat dalam sebuah penelitian, karena area dan topik dalam satu disiplin ilmu saja sangat banyak apalagi area dan topik yang terlalu luas atau umum. Masalah penelitian merupakan dasar penelitian dilakukan. Bila tidak ada masalah tentunya tidak ada yang perlu dilakukan. Masalah merupakan hal paling penting untuk beranjak ke tahap selanjutnya. Apapun jenis penelitiannya semua memerlukan masalah sebagai langkah awal untuk melakukan penelitian. Baik penelitian observasional desktiptif, analitik cross sectional, case control dan cohort, atau eksperimen.
I. Syarat suatu masalah dalam penelitian
1) Besaran Masalah (magnitude of the problem)
Masalah penelitian yang akan diteliti harus didukung dengan data. Data yang ditampilkan sebaiknya aktual yang terjadi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir beserta penyebab dan dampak yang diuraikan dalam bentuk narasi. Contohnya data pasien demam berdarah Dengue (DBD) dalam 3 tahun terakhir di sebuah rumah sakit, kemungkinan ada yang mengalami peningkatan atau penurunan. Dengan data yang terlalu sedikit jumlahnya akan sulit untuk dilaksanakan penelitian kecuali untuk penyakit langka atau jarang ditemukan seperti penyakit difteri, H5N1, dan lain-lain. Apabila data yang diperlukan masih kurang atau bahkan tidak ada maka dapat diangkat data pada rumah sakit dengan tingkat yang lebih tinggi yaitu pada rumah sakit pusat rujukan atau data nasional. Contohnya peneliti berniat meneliti tentang ketepatan penentuan kode pada pasien kanker paru, sementara di rumah sakit setempat, data kasus yang dibutuhkan tidak ada sehingga dapat menggunakan data pada rumah sakit dengan tingkat yang lebih tinggi atau rumah sakit khusus paru.
2) Keseriusan Masalah
Keseriusan sebuah masalah dalam penelitian dapat dilihat dari dampak yang akan timbul, telah atau sedang terjadi. Dalam kaitannya dengan contoh diatas, dampak yang timbul apabila kode penyakit paru dinyatakan tidak sesuai pada saat proses pengajuan klaim maka kemungkinan klaim dikembalikan lagi untuk diperbaiki atau bahkan ditolak, sehingga pada akhirnya pencairan menjadi tertunda, terdapat selisih atau bahkan rumah sakit mengalami kerugian, sementara biaya operasional telah dikeluarkan dan biaya untuk operasional lainnya dan pengobatan serta perawatan pasien lainnya pun terus berjalan.
Masalah penelitian dianggap sensitif bila masalah penelitian bertentangan dengan kultur atau budaya, ras, dan agama. Hal-hal yang digali biasanya hal yang tersirat bukan tersurat seperti keyakinan dan sikap. Menurut Notoatmodjo (2012), sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap sesuatu. Karena sifatnya yang tertutup maka belum tentu hasilnya adalah hal yang sebenarnya namun bisa saja apa yang diungkapkan berbeda dengan apa yang ada dalam hatinya karena merasa tidak enak atau belum percaya sepenuhnya terhadap penanya. Contohnya penelitian tentang dukungan pimpinan dalam pelaksanaan sistem informasi di Puskesmas, belum tentu seorang staf mengungkapkan penilaian yang sebenarnya terhadap pimpinannya tersebut karena merasa tidak enak atau takut.
Tidak semua masalah dapat diangkat menjadi masalah penelitian. Agar suatu masalah layak untuk diangkat menjadi masalah penelitian, maka diperlukan syarat-syarat FINER (feasible, interesting, novel, ethical, relevant)
Suatu masalah penelitian dapat dijawab dengan penelitian. Dengan memperhatikan berbagai pertimbangan seperti aspek metodologi khususnya tentang besar sampel, dimana untuk penelitian kuantitatif harus memenuhi jumlah sampel minimal atau jumlah harus berdasarkan hasil perhitungan rumus besar sampel,biaya, sarana, waktu, dan lainlain.Pertimbangan-pertimbangan teknis tersebut dapat menentukan apakah masalah dapat dijawab melalui penelitian atau tidak.
2) Menarik (Interesting)
Peneliti harus memiliki minat dan ketertarikan terhadap masalah penelitiannya. Seseorang yang tertarik terhadap sesuatu maka akan semangat untuk berupaya untuk dapat menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya dan seideal mungkin sesuai dengan tujuan atau target. Sebaliknya, apabila tidak berminat maka akan cenderung melaksanakannya dengan terpaksa atau seadanya.
3) Memberi nilai baru (Novel)
Penelitian yang dilakukan dapat memberikan sesuatu hal yang baru atau masalah yang diangkat kekinian sesuai dengan issue yang sedang berkembang di masyarakat. Meski demikian bukan berarti penelitian yang dilakukan tidak boleh sama dengan penelitian sebelumnya. Penelitian dapat dilakukan juga untuk membuktikan apakah hasilnya konsisten sama dengan hasil penelitian sebelumnya ataukah bertentangan. Dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda, atau dengan menambahkan variabel penelitian lainnya, apakah hasilnya akan berbeda ataukah sama.
4) Etis (ethical)
Penelitian yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan etika.Etika adalah ilmu tentang benar dan salah atau tentang hak dan kewajiban, sementara etis adalah hal yang sesuai dengan etika yang telah berlaku dan disepakati secara umum.Dikatakan etis bila sudah sesuai dengan norma-norma sosial, agama dan lainnya yang diterima secara umum.Dikatakan tidak etis bila tidak sesuai dengannorma-norma sosial, agama, dan lainnya yang diterima secara umum.Khusus penelitian yang melibatkan manusia sebagai sampel penelitian, harus medapatkan telaahan dan persetujuan komisi etik terlebih dahulu sebelum melaksanakan penelitian.
5) Relevan (relevant)
Penelitian yang dilakukan harus relevan dengan ilmu pengetahuan khususnya sesuai dengan bidang yang ditekuninya.Penelitian juga harus relevan dengan keadaan saat ini sehingga masalah penelitian harus aktual dan sesuai dengan issue yang berkembang saat ini dan berdasarkan sumber informasi atau referensi yang mutakhir.Masalah penelitian kesehatan dari tahun ke tahun berkembang pesat dengan kompleksitas penyakit serta munculnya penyakit-penyakit yang sebelumnya tidak ada.Oleh karena itu, penelitian kesehatan harus relevan dengan perkembangan kemajuan ilmu, perkembangan penyakit serta dapat memberikan manfaat bagi pengambil kebijakan.
J. Cara Membuat Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan penelitian yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah dibuat mengacu kepada uraian masalah pada latar belakang, kemudian diidentifikasi secara spesifik sehingga rumusan masalah jelas dan fokus. Terdapat beberapa syarat dalam membuat rumusan masalah:
a) Kalimat disusun dalam bentuk kalimat tanya, supaya pertanyaan lebih bersifat tajam dan khas
b) Substansi yang dikemukakan pada pertanyaan penelitian lebih spesifik dan tidak bermakna ganda
c) Pertanyaan dikemukakan secara terpisah apabila terdapat beberapa pertanyaan atau beberapa permasalahan
d) Pada umumnya kalimat pertanyaan pada rumusan masalah diawali terlebih dahulu dengan kalimat berikut: "Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut".