Perempuan dalam Kajian Politik

Selama ini ada anggapan bahwa dunia politik identik dengan dunia laki-laki. Anggapan ini muncul akibat adanya "image" yang tidak sepenuhnya tepat tentang kehidupan politik; yaitu bahwa politik itu kotor, keras, penuh intrik dan semacamnya, yang diidentikkan dengan karakteristik laki-laki. Akibatnya jumlah perempuan yang terjun didunia politik kecil, termasuk di negara-negara yang tingkat demokrasinya dan persamaan hak asasinya cukup tinggi. 

Selain itu, kesan semacam itu muncul karena secara historis, khususnya pada tahap awal perkembangan manusia, kaum pria selalu identik dengan "lembaga" atau aktivitas kerja diluar rumah, sementara perempuan bertugas menyiapkan kebutuhan keluarga didalam rumah seperti memasak, mengasuh anak, dan melayani suami. 

Secara total jumlah penduduk di indonesia adalah perempuan, maka mengabaikan perempuan Indonesia dalam pembuatan keputusan politik sama artinya dengan meminggirkan mayoritas penduduk Indonesia dari proses politik. 

Last modified: Friday, 4 October 2024, 10:01 AM