Pengantar Evidenc Based Masae Bayi
Pengantar Evidenc Base Masae Bayi
Masase ditinjau dari segi kesehatan sangat banyak manfaatnya, berbagai macam teknik canggih dan obat-obatan mutahir digunakan untuk penghilang rasa sakit. Kita melupakan suatu pengobatan sederhana yaitu sentuhan tangan manusia yang merupakan salah satu alat yang sangat efektif dalam menghilangkan sakit pada tubuh, mengurangi stres dan memacu relaksasi, yaitu apa yang dikenal dengan pijat atau Masase (Rosalina, 2007).
Para pakar telah dapat membuktikan secara ilmiah bahwa terapi sentuh dan Masase bayi mempunyai banyak manfaat. Terapi Masase dapat menghasilkan perubahan fisiologis yang menguntungkan dan dapat diukur secara ilmiah, antara lain melalui pengukuran kadar cortisol ludah, kadar cortisol plasma secara radioimmunoassay, kadarhormon stres (catecholamine), air seni, dan pemeriksaan EEG (electro encephalogram, gambaran gelombang otak) (Roesli, 2001).
Field (2004) berpendapat bahwa dengan Masase bayi dapat lebih meningkatkan berat badan, menunjukkan kemajuan yang lebih baik dalam hal emosional, kemampuan sosial, temperamennya lebih tenang dan terjadi penurunan hormon stres dalam urin maka peneliti perlu melakukan penelitian mengenai pengaruh pijat bayi terhadap frekuensi sakit bayi.
Sejarah Pijatan pada bayi, terapi pijatan adalah salah satu bentuk pengobatan tertua, terbukti dari penggunaannya di Cina, India, dan Mesir lebih dari 2000 tahun yang lalu. Hippokrates mendefinisikan obat sebagai “seni mengusap” pada 400 SM dan Menurunnya penggunakan terapi pijat dalam pengobatan barat dipicu oleh adanya revolusi farmasi di tahun 1940-an
Menurut Riskani tahun 2012, Pijat bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari seorang ibu adalah kebutuhan dasar bayi. Jika pijat bayi dilakukan secara teratur akan meningkatkan hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) yang dapat memicu stimulasi tumbuh kembang karena dapat meningkatkan nafsu makan, meningkatkan berat badan, dan merangsang perkembangan struktur maupun fungsi otak. Kontak ini membantu membangun pondasi bagi perkembangan emosional dan intelektualnya di masa mendatang. Jadi, lain kali saat ibu memijat bayi setelah ia mandi, ketahuilah bahwa bentuk ungkapan kasih sayang ini memiliki manfaat lebih bagi pertumbuhannya dan dapat memberikan dampak positif untuk jangka panjang.