14.5. Tipe Vegetasi Sungai
Zona riparian adalah wilayah yang memiliki karakter yang khas, karena merupakan perpaduan lingkungan perairan dan daratan. Istilah riparian berasal dari bahasa Latin ripa, yang berarti “tepian sungai”. Vegetasi riparian memiliki ciri morfologi, fisiologi, dan reproduksi yang beradaptasi dengan lingkungan basah. Banyak tumbuhan riparian yang mampu beradaptasi terhadap banjir, pengendapan, abrasi isik, dan patahnya batang akibat banjir.
Tipe vegetasi sepanjang zona aliran sungai bervariasi. Variasivariasi dalam zona riparian ini pada dasarnya ditentukan oleh seberapa besar aliran sungai memengaruhi kondisi lingkungan di kanan-kirinya, yang ditentukan oleh topograi wilayah dan sifat-sifat aliran sungai yang bersangkutan. Berdasarkan kondisi lingkungan sungainya, tipe vegetasi riparian dikelompokkan menjadi 4, yaitu: vegetasi di bagian hulu yang agak curam, vegetasi di daerah yang datar, vegetasi di wilayah dekat laut, dan vegetasi di daerah yang berdraenase buruk (selalu tergenang). Di bagian hulu sungai yang curam, arusnya deras, luktuasi permukaan air yang tinggi antara saat-saat hujan dengan tidak hujan, dan curamnya tebing sungai, menjadikan zona riparian ini tidak begitu nyata dan sempit. Wilayah di sini kebanyakan ditumbuhi semak-belukar dan perdu, dengan beberapa pohon besar yang tidak selalu sama jenisnya. Semak-semak seperti kecubung gunung (Brugmansia spp.), sisirihan (Piper aduncum L.) dan beberapa yang lain, juga pohon-pohon seperti kepayang (Pangium edule Reinw.), benda (Artocarpus elasticus Reinw.), dan kedawung (Parkia roxburghii G. Don.).
Di daerah yang lebih datar, aliran sungai mulai melambat dan melebar, menampung lebih banyak arus dari anak-anak sungai, dan luktuasi debit sungai menyusut. Zona ini kebanyakan ditumbuhi pepohonan, dengan tajuk yang bertaut satu sama lain membentuk kanopi (atap tajuk) di atas sungai. Jenis-jenis pohon dari keluarga beringin seperti loa (Ficus racemosa L., : Moraceae), sengkuang atau matoa (Pometia pinnata J. R.Forst. & G.Forst. : Sapindaceae), dan keluarga jambu-jambuan misalnya jambu mawar (Syzygium jambos (L.) Alston.) Semakin dekat ke arah laut, yang ditandai dengan daerah dataran rendah yang luas, aliran sungai bisa menjadi amat