3.2. Lanjutan Sumber-sumber dana bank

a.Dana Dari Modal Sendiri (Dana Dari Pihak Pertama)

Dana dari modal sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang

saham Bank, yaitu pemilik bank. Dalam neraca bank, dana sendiri itu tertera

dalam rekening Modal dan cadangan yang tercantum pada sisi pasiva.

Dana sendiri tediri dari:

 Setoran modal dari pemegang saham

Modal disetor merupakan dana awal yang disetorkan pleh pemilik pada awal

saat bank didirikan. Setiap bank yang akan didirikan harus memiliki sejumlah

modal tertentu sebagai modal pendirian. Modal tersebut pada umumnya

digunakan untuk pengadaan aktiva tetap, seperti pembelian gedung kantor,

inventaris kantor, komputer, dan kendaraan. Disamping itu, sebagian dari modal

tersebut digunakan untuk biaya pendirian dan promosi untuk menarik minat

masyarakat kepada bank yangakan didirikan.

 Cadangan-cadangan bank

Maksudnya adalah cadangan-cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi

kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk

mengantisipasi laba tahun yang akan datang Cadangan sangat diperlukan oleh

bank terutama untuk antisipasi apabila terdapat kerugian di masa yang akan

datang. Menurut Kuncoro dan Suharjo (2002: 152) Cadangan, yaitu sebagian dari

laba yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan lainnya yang akan

digunakan untuk menutup timbul nya risiko di kemudian hari. Cadangan tersebut

dapat ditingkatkan dengan meningkatkan laba bank setiap tahunnya. Besarnya

cadangan akan berpengaruh pada besar nya modal bank.

 Laba bank yang belum dibagi

Merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang

bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu.

Sisa laba merupakan akumulasi dari keuntungan yang diperoleh oleh bank setiap

tahun. Sisa laba merupakan laba yang menjadi milik pemegang saham, akan tetapi

dalam rangka meningkatkan modal bank, makadalam rapat umum pemegang

17

saham, diputuskan laba tersebut tidak dibag, akan tetapi digunakan untuk

menambah modal bank.Sisa laba terdiri dari:

a. Laba/Rugi TahunTahun Lalu.Merupakan akumulasi laba/rugi tahun-tahun lalu.

b. Laba/Rugi Tahun Berjalan.Merupakan laba/rugi yang diperoleh pada tahun

berjalan.

b. Dana yang berasal dari masyarakat

Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi

bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank dan merupakan ukuran

keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini.

Pencarian dana dari sumber ini relatif paling mudah jika dibandingkan dengan

sumber lainnya dan pencarian dana dari sumber dana ini paling dominan, asal

dapat memberikan bunga dan fasilitas menarik lainnya menarik dana dari sumber

ini tidak terlalu sulit. Akan tetapi, pencarian sumber dana dari sumber ini relatif

lebih mahal jika dibanding dari dana sendiri.

Dana-dana dari masyarakat yang disimpan dalam bank adalah merupakan

sumber dana terbesar yang paling diandalkan bank dan terdiri dari 3 jenis, yaitu:

a. Giro (Demand Deposits)

Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek, surat perintah pembayaran

lainnya atau dengan cara pemindahanbukuan. Dalam pelaksanaan tata usaha giro

dilakukan melalui suatu Rekening Koran.

Perkembangan rekening giro pada bank tidak hanya melulu berdasarkan

kepentingan bank semata-semata, tapi juga kepentingan masyaakat modern.

Karena gira merupakan uang giral yang juga digunakan sebagai alat pembayaran,

yaitu melalui penggunaan cek. Salah satu segi yang amat penting dalam

peningkatan jumlah pemegang giro adalah kepercayaan masyarakaat terhadap

bank tersebut dan pelayanan yang menyenangkan nasabah.Melalui pelayanan

yang baik dan menyenangkan serta tempat nasabah yang nyaman, banyak

pemegang rekening baru akan berdatangan setelah mendengar cerita temantemannya

tentang pelayanan yang ramah dan memuaskan.

b. Deposito (Time Deposits)

Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya

hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara

pihak ketiga dan bank yang bersangkutan.Berbeda dengan giro, dana deposito

akan mengendap pada bank karena para pemegangnya tertaraik dengan tawaran

bunga yang diajukan bank. Disamping keyakinan para deposen bahwa pada saat

jatuh tempo, bila dia tidak ingin memperpanjang, dana tersebut tersedia kembali.

Dewasa ini ada 2 macam deposito berjangka yaitu:

a. Deposito berjangka Inpres, yaitu deposito berjangka yang disimpan pada bank

Umum milik Negara dan bank pembangunan milik Negara.

b. Deposito berjangka lainnya, yaitu di luar inpres di atas. Yang ternasuk dalam

kategori ini yaitu deposito pada bank umum swasta nasional dan sebagainya.

c. Tabungan (Saving) Yaitu,Tabungan merupakan simpanan pihak ketiga pada

bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.

18

Saat ini ada 4 macam tabungan yang diselenggarakan bank, yaitu:

a. Tabanas (Tabungan Pembangunan Nasional)

Ialah bentuk tabungan yang tidak terikat oleh jangka waktu dengan syarat

penyetoran dan pengambilan. Tabanas terdiri dari:

1) Tabanas Umum

2) Tabungan pemuda, pelajar dan pramuka

3) Tabungan pegawai, yaitu Tabanas khusus untuk para pegawai dari semua

golongan kepangkatan.

b. Taska, yaitu tabungan yang dikaitkan dengan asuransi jiwa.[14]

c. Tabungan ONH, yaitu setoran ongkos naik haji atas nama calon jemaah haji

untuk setiap musim haji yang bersangkutan.[15]

d. Tabungan lainnya yaitu tabungan selain Tabanas dan Taska, misalnya tabungan

dari pegawai bank sendiri yang bukan Tabanas atau Taska pada bank lainnya.

Selain dari 3 macam bentuk dana dari pihak ketiga di atas, masih ada lagi

beberapa macam dana dari pihak ketiga lainya yang diterima bank. Namun danadana

tersebut sebagian besar berbentuk dana sementara yang susah di susun

perencanaannya. Misalnya setoran jaminan yaitu dana untuk setoran jaminan L/C

dan untuk jaminan bank. Dana-dana ini bersifat sementara saja dan pada saatnya

tidak lagi berada pada bank yang masuk dalam kategori dana dari pihak ketiga

lainya yaitu sertifikat bank yang dapat diperdagangkan dalam Pasar Uang.

c. Dana yang bersumber dari lembaga lalinnya

Sumber dana yang ketiga ini merupakan tambahan jika bank mengalami

kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. Pencarian dari

summber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja.

Kemudian dana yang diperoleh sumber ini digunakan untuk membiayai atau

membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana dari sumber ini antara lain

dapat diperoleh dari:

- Kredit likuiditas dari Bank Indonesia

- Pinjaman antarbank (call money)

- Pinjaman dari bank-bank luar negeri

- Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)

Last modified: Saturday, 21 September 2024, 3:53 AM