Tujuan dan Manfaat Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran pada dasarnya suatu proyeksi kegiatan yang akan
dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Sebagai suatu
proyeksi, perencanaan memiliki fungsi yang amat penting terutama sebagai
pedoman operasional pembelajaran. Kita dapat membayangkan bagaimana
jadinya jika pembelajaran tanpa direncanakan, secara proses mungkin dapat
berjalan. Akan tetapi karena tanpa ada perencanaan, maka proses tersebut
berjalan tanpa target dan hanya berjalan apa adanya saja. Sebaliknya kalau
pembelajaran itu direncanakan secara matang, maka target yang harus dicapai
sudah jelas dirumuskan, materi yang harus diberikan untuk mencapai target
sudah ditetapkan, metode dan media untuk memprosesnya sudah diproyeksikan,
dan alat untuk mengetahui tercapai atau tidaknya target atau tujuan sejak awal
sudah direncanakan.
Berdasarkan pada beberapa kepentingan tersebut, tujuan dan manfaat perencanaan pembelajaran antara lain adalah:
1. Sebagai landasan pokok bagi guru dan siswa dalam mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan. Melalui perencanaan yang telah dibuat, guru dan siswa sudah memiliki kerangka pokok kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan. Dengan adanya bukti fisik rencana pembelajaran yang telah dibuat, selain secara langsung berguna bagi guru dan siswa, juga bermanfaat bagi pihak-pihak lain, seperti bagi kepala sekolah sebagai administrator, bagi supervisor dan pihak lain yang terkait.
2. Memberi gambaran mengenai acuan kerja jangka pendek. Melalui perencanaan pembelajaran yang telah dikembangkan, secara operasional memberi gambaran konkrit aktivitas yang harus dilakukan, bahkan hasil yang harus direalisasikan oleh setiap unsur yang terkait pada setiap unit atau pertemuan pembelajaran.
3. Perencanaan pembelajaran, karena disusun dengan menggunakan pendekatan sistem, maka memberi pengaruh terhadap pengembangan individu siswa. Pembelajaran diarahkan untuk kepentingan siswa yaitu untuk terjadinya perubahan perilaku siswa. Dengan demikian melalui perencenaan pembelajaran akan memberi dampak positif terhadap perkembangan setiap individu siswa.
4. Karena dirancang secara matang sebelum pembelajaran, berakibat terhadap
nurturant effect. Melalui perencanaan yang dibuat secara matang dan
komprehensif, selain akan memberikan gambaran nyata aktivitas dan sasaran
atau tujuan yang harus dicapai, juga akan berdampak pada pencapaian
unsur-unsur lain yang tidak termasuk kedalam rencana. Perubahan
perilakau yang menjadi target pencapaian dari kegiatan pembelajaran sangat
banyak dan komplek, dan hal ini tidak mungkin semua keinginan tersebut
dapat dirumuskan dalam tujuan. Melalui perencanaan tersebut maka
kadang-kadang apa yang tidak dirumuskan secara konkrit dalam rencana
pembelajaran, tapi dapat muncul dan memperkaya pencapaian dari yang
telah direncanakan (nurturant effect)