Tahap-Tahap Kegiatan dalam Program Pembelajaran Mikro

Berikut ini disampaikan tahap-tahap umum atau langkah kerja operasional yang harus Anda lakukan dalam kegiatan pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran mikro. Silahkan Anda mencoba melakukan setiap tahap kegiatan yang disampaikan berikut ini dengan disiplin dan penuh kesungguhan. 

1. Observasi kelas 

Idealnya sebagai langkah awal dari proses latihan atau pembelajaran mikro yaitu Anda mengunjungi sekolah (observasi), untuk melihat secara teliti dan detail proses pembelajaran di sekolah. Kegiatan ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran umum bagaimana pembelajaran di kelas yang sebebanrnya dilakukan. Dari kegiatan observasi diharapkan Anda memperoleh pengalaman praktis sebagai bekal untuk metalih keterampilan dasar mengajar melalui pendekatan pembelajaran mikro, carilah salah satu sekolah yang dekat dengan lokasi dimana Anda tinggal. Jangan lupa sebelum Anda melakukan observasi terlebih dahulu sampaikan permohonan kepada pihak sekolah baik melalui surat atau secara lisan, intinya mohon izin untuk melihat kegiatan belajar mengajar di sekolah. Anda akan datang hanya untuk mengamati saja, duduk ditempat yang tidak mengganggu konsentrasi siswasiswa di sekolah tersebut.

2. Menetapkan jenis keterampilan yang akan dilatihkan

Jenis keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh calon guru maupun para guru sangat banyak, dan tidak mungkin seluruh jenis keterampilan dasar mengajar tersebut dapat dilatihkan sekaligus dan singkat dalam waktu yang bersamaan melalui pendekatan pembelajaran mikro. Oleh karena itu itu Anda harus memilih dan menetapkan satu jenis keterampilan dasar mengajar apa yang terlebih dahulu akan dilatihkan. 

Dasar pertimbangan penentuan salah satu jenis keterampilan dasar mengajar tertentu yang akan dilatihkan sepenuhnya diserahkan kepada Anda. Mungkin saja karena jenis keterampilan yang dipilih tersebut sama sekali belum dikuasai, atau sudah dikuasai tapi masih belum maksimal, atau ada unsur-unsur baru hasil temuan atau penelitian terkait dengan keterampilan dasar mengajar tersebut sehingga menganggap perlu untuk dicobakan melalui latihan secara terbatas melalui pendekatan pembelajaran mikro. Sepertia telah dibahas dalam konsep pembelajaran mikro, bahwa pembelajaran mikro bukan hanya sebagai pendekatan pembelajaran untuk melatih calon guru maupun para guru terhadap keterampilan dasar mengajar yang sudah ada, akan tetapi pembelajaran mikro dapat dikembangkan sebagai pendekatan untuk mencari dan menerapkan praktek pembelajaran yang bisa menghasilkan sesuatu yang baru atau bersifat inovatif. 

3. Konsultasi dengan pembimbing atau pihak supervisor 

Jika jenis keterampilan dasar mengajar sudah ditetapkan dan Anda sudah serius untuk berlatih, sebelum melangkah pada kegiatan-kegiatan yang lebih jauh, terlebih dahulu berkonsultasilah dengan pembimbing, supervisor atau orang-orang seprofesi yang dianggap sudah memiliki pengalaman lebih dalam hal kemampuan mengajarnya. Konsultasi atau meminta bimbingan bukan hanya pada saat merencanakan, akan tetapi diperlukan sejak perencanaan, pelaksanaan sampai pada tahap akhir dan tindak lanjut. 

Pembimbing atau supervisor dalam pembelajaran mikro dilakukan oleh pihak-pihak terkait yang memiliki kapabilitas dibidangnya. Misalnya dosen mata kuliah pembelajaran mikro, para pengawas yang bertugas membina para guru baik ditingkat gugus maupun kecamatan bahkan sampai pada kabupaten, atau meminta bantuan pada teman sejawat yang telah memiliki pengalaman dalam bidang yang akan kita latihkan. 

4. Membuat perencanaan pembelajaran mikro 

Untuk mematangkan rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam latihan keterampilan dasar mengajar melalui pendekatan pembelajaran mikro, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membuat perencanaan pembelajaran mikro (RPP) secara tertulis. Seperti telah dibahas dalam bahan belajar mandiri yang membahas topik perencanaan pembelajaran, bahwa perencanaan pembelajaran sangat penting dibuat oleh guru yaitu sebagai pedoman operasional pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan termasuk untuk kepentingan pembelajaran mikro. 

5. Pembagian tugas kelompok 

Pelaksanaan latihan keterampilan dasar mengajar melalui pendekatan pembelajaran mikro biasanya dilakukan dengan melibatkan teman-teman dalam kelompok belajar atau teman sejawat (feer group). Anggota setiap kelompok rata antara 7 s.d 8 orang dengan masing-masing memiliki tugas antara lain sebagai berikut: 1 orang yang akan berperan sebagai guru, yaitu peserta yang akan berlatih mengajar sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Sebagian lagi misalnya sebanyak 5 orang berperan sebagai murid (teman sejawat), yaitu yang akan memerankan diri sebagai siswa atau peserta belajar. Terakhir sisanya yaitu kurang lebih dua orang yang akan bertugas sebagai observer, yaitu yang akan mengamati guru yang sedang berlatih mengajar. Untuk mengamati kegiatan guru, setiap pengamat harus dilengkapi dengan lembar atau format observasi, sesuai dengan jenis keterampilan dasar mengajar yang dilatihkan. Oleh karena itu kelengkapan yang harus dipenuhi dalam sebagai bagian dari persiapan pembelajaran mikro yaitu membuat atau mengembangkan format observasi 

6. Praktek dalam pembelajaran mikro 

Setelah perencanaan selesai dilakukan, baik perencanaan tertulis pembelajaran (RPP), maupun perencanaan kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan termasuk format observasi, kemudian  tugas-tugas setiap anggota dalam kelompok pembelajaran mikro elah dipahami dengan jelas, kemudian dilanjutkan pada pelaksanaan kegiatan praktek yaitu latihan mengajar dalam bentuk pembelajaran yang disederhanakan “micro” sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. 

Adapun hal yang selalu harus diperhatikan dalam proses pembelajaran mikro, bahwa dalam pelaksanaan latihan pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran mikro pada intinya adalah “mengajar yang sebenarnya”, hanya bukan pada situasi kelas pembelajaran sebenarnya. Oleh karena itu untuk mendukung terjadinya proses pembelajaran secara efektif dan efisien, setiap anggota kelompok (feer teaching) yang terlibat dalam proses pembelajaran harus disiplin melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing. 

Last modified: Saturday, 26 June 2021, 9:46 PM