14.3. Karakteristik Kewirausahaan

Karakteristik dan Ciri ciri Kewirausahaan menurut para ahli.

Menurut McGrath dan Mcmillan (2000), pada umumnya wirausaha memiliki lima karakteristik mindset, yaitu:

1. Mereka sangat dalam melihat atau mencari peluang peluang baru dengan tetap sewlalu waspada, selalu mencari kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan dan hambatan dari kegiatan bisnis. Mereka akan memilih pengaruh yang amat besar ketika mereka menciptakan model bisnis yang baru dari cara memperoleh penghasilan, membuat pembiayaan, menjalankan operasional, dan keseluruhan kegiatan industri.

2. Mereka mengejar peluang dengan disiplin yang ketat. Umumnya wirausaha tidak hanya bersikap untuk peluang yang kecil, tetapi langsung mengambil tindakan terhadap peluang peluang yang belum tergali. Mereka sering mengkaji uang ulang ide ide mereka, tetapi mereka merealisasikannya hanya ketika hal itu diperlukan.

3. Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang lain yang melelahkan diri dari organisasi mereka. Walaupun kebanyakan wirausaha adalah orang berbeda , untuk meraih kesuksesan besar tetap dituntut kedisiplinan dalam membatasi jumlah proyek yang hendak diraih. Mereka mengikuti portofolio dari peluang dengan kendali yang amat ketat dalam berbagai tahap pengembangan.

4. Mereka fokus pada pelaksanaan, khususnya yang bersifat adaptif. Orang dengan kerangka berpikir wirausaha akan memilih melaksanakan apa yang telah ditetapkan dari pada menganalisis ide baru yang menghancurkan . Adaptasi yang mereka lakukan adalah dengan mengubah arah kerja sesuai dengan peluang yang nyata dan mengambil langkah trerbaik untuk merealisasikan nya.

5. Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka. Kebiasaan wirausaha diantaranya adalah melibatkan banyak orang, baik dalam atau luar organisasi dalam mewujudkan peluangnya. Mereka memilih membuat dan menyebarkan jaringan kerja daripada mengerjakan sendiri, memberdayakan berbagai potensi intelektual dan sumberdaya manusia untuk membantu meraih tujuan tunjuk sebaik mungkin.

 

Geoffrey G. Meredith, misalnya mengemukakan ciri ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut.

1. Ciri ciri : Percaya diri. Watak : keyakinan, ketidakgantungan, Individualitas, dan optimisme.

2. Ciri ciri : Berorientasi pada tugas hasill. Watak : kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan insiatif.

3. Ciri ciri : Pengambilan resiko dan suka tantangan. Watak ; Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar.

4. Ciri ciri: Kepemimpinan. Watak: Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menangani saran saran dan kritik.

5. Ciri ciri : Keorisinilan. Watak: Inovatif dan kreatif serta fleksibel.

6. Ciri ciri : Berorientasi ke masa depan. Watak : Pandangan kedepan, prespektif.

 

Ahli lain, seperti M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer, mengemukakan delapan karakteristik kewirausahaan, yang meliputi :

1. Desire for fresponsiblity, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha usaha yang dilakukannya.

2. Preference for moderate risk, yaitu lebih memiliki risiko yang moderat, menghindari resiko.

3. Confidence in their abbility to succes, yaitu percaya pada kemampuannya akan  berhasil.

4. Desire for immidiate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik yang segera.

5. High of level energy, yaitu memiliki semangat kerja yang keras untuk mewujudkan keinginannya.

6. Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, prespektif, dan berwawasan jauh kedepan.

7. Skill at organizyng, yaity memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya.

8. Value of achievement over money, yaitu lebih menghargai prestasi dari pada uang.

 

Selanjutnya, Arthur Kuriloff dan Jhon M Mempil, mengemukakan karakteristik kewirausahaan dalam bentuk nilai nilai dan perilaku kewirausahaan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil resiko yang moderat, artinya resiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Hasil hasil itu harus nyata dan objektif, dan merupakan umpan balik, bagi kelancaran kegiatannya.

 

Secara ringkas, ciri ciri kewirausahaan dikemukakan oleh Vernon A Musselman, Wasty Sutanto , dan Geoffey Meredith antara lain sebagai berikut:

1. Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri.

2. Kemauan untuk mengambil resiko.

3. Kemampuan untuk belajar dari pengalaman.

4. Memotivasi diri sendiri.

5. Semangat untuk bersaing.

6. Orientasi pada kerja keras.

7. Percaya pada diri sendiri.

8. Dorongan untuk berprestasi.

9. Tingkat energi yang tinggi.

10. Tegas.

11. Yakin pada kemampuan diri sendiri.

Westy Sumanto, menambah ciri ciri yang ke 12-13 sebagai berikut:

12. Tidak suka uluran tangan dari pemerintah.

13. Tidak bergantung pada alam dan untuk tidak menyerah pada alam.

Geoferry Meredith  menambahkan ciri ciri yang ke 14 sampai yang ke 16, yaitu:

14. Kepemimpinan.

15. Keorisinilan.

16. Berorientasi kemasa depan dengan penuh gagasan.

 

Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri ciri tertentu pula. Dalam Enterpreneur ship and Small enterprise Devdelopement report (1986) yang dikutip oleh M.Scarborough dan Thomass W Zimmerer dikemukakan beberapa oleh karakteristik kewirausahaan yang berhasil, yaitu:

1. Proaktif, yaitu berinsiatif dan tegas.

2. Berorientasi pada prestasi, yang tercermin pada pandangan dan bertindak (sees and acts) terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, dan mengutamakan monitoring.

3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis.

 

Dengan menggabungkan pandangan Timmons dan McClelland (1961), Thomas W. Zimmerer (1996) memperluas karakteristik sikap dan prilaku wirausaha yang berhasil sebagai berikut:

  1. Commitment and determination, yaitu memiliki komitmen dan tekad yang bulat untuk mencurahkan semua perhatian terhadap usaha.
  2. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggungjawab dalam mengendalikan sumber daya yang digunakan dan keberhasilan berwirausaha, oleh karena itu wirausaha akan mawas diri secara internal.
  3. Opportunity obsession, yaitu berambisi untuk selalu mencari peluang.
  4. Tolerance for risk, ambiguity, and uncertainity, yaitu tahan terhadap resiko dan ketidak pastian.
  5. Self confidence, yaitu percaya diri.
  6. Creativity and flexibility, yaitu berdaya cipta dan luwes.
  7. Desire for immediatr feedbeck, yaitu selalu memerlukan umpan balik dengan segera.
  8. High level o energy, yaitu memilki tingkat energi yang tinggi.
  9. Motivation to excel, yaitu memiliki dorongan untuk selalu unggul.
  10. Orientation to the future, yaitu berorientasi pada masa depan/
  11. Willingness to learn form failure, yaitu selalu belajar dari kegagalan.
  12. Leadership ability, yaitu kemampuan dalam kemampuan.

Menurut Ahmad Sanusi (1994), ada beberapa kecenderungan profil pribadi wirausaha yang dapat diangkat dari kegiatan sehari-hari, diantaranya :

  1. Tidak menyenangi lagi hal-hal yang sudah terbiasa/tetap/sudah diatur dan jelas.
  2. Suka memandang ke luar, berorientasi pada aspek-aspek yang lebih lkuas dari persoalan yang dihadapi untuk memperoleh peluang baru.
  3. Semakin berani, karena merasa perlu untuk menunjukan sikap kemandirian atau prakarsa atas nama sendiri.
  4. Suka berimajinasi dan mencoba menyatakan daya kreativitas serta memperkenalkan hasil-hasilnya kepada pihak lain.
  5. Karena sendiri, maka ada keinginan berbeda atau maju, dan toleransi terhadap perbedaan pihak lain.
  6. Menyatakan suatu prakarsa sertelah gagasan awalnya deterima dan dikembangkan, serta dapat dipertanggung jawabkan dari beberapa sudut.
  7. Dengan kerja keras dan kemajuan tahap demi tahap yang tercapai, timbul rasa percayadiri dan sikap optimisme yang lebih mendasar.
  8. Sikap dan prilaku kewirausahaan diatas kemudian dikombinasikan dengan keterampilan menejemen usaha dalam bentuk perencanaan dan pengembangan produk, penetrasi/pengembangan pasar, organisasi dan komunikasi perusahaan, keuangan dan lain-lain.
  9. Meskipun asasnya bekerja keras, cermat, dan sunguh-sungguh, namun aspek risiko tidak bisa dilepaskan sampai batas yang dapat diterima.
  10. Dengan risiko tersebut, dibulatkan tekad, komitmen, dan kekukuhan hati terhadap alternatif yang dipilih.
  11. Berhubungan yang dituju ada kemajuan yang teru-menerus, maka ruang lingkup memandang pun jauh dan berdaya juang tinggi, karena sukses tidak datang tanpa dasar atau tiba-tiba.
  12. Adanya perluasan pasar dan persaingan dengan pihak lain sehingga mendorong kemauan keras untuk membuat perencanaan usaha, dan hasil yang lebih baik, bahkan terbaik dan berbeda.
  13. Sikap hati-hati dan cermat mendorong kesiapan bekerja sama dengan pihak lain yang sama-sama mencari kemajuan dan keuntungan.
  14. Ujian, godaan, hambatan dan hal-hal yang tidak terduga dianggap tantangan untuk melakukan berbagai usaha.
  15. Memilki toleransi terhadap kesalahan operasional atau penilaian.
  1. Memilki kemampuan intensif dan seimbang dalam memperhatikan dan menyimak informasi dari pihak lain dengan meletakkan posisi dan sikap sendiri, dan mengendalikan diri sendiri terhadap suatu persoalan yang dianggap belum jelas.
  2. Menjaga dan memajukan nialai dan prilaku yang telah menjadi keyakinan diri, integritas pribadi yang mengandung citra dan harga diri, selalu bhersikap adil, dan sangat menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh orang lain.

 


Last modified: Tuesday, 20 September 2022, 6:50 PM