13.1. Pengertian Administrasi Kesiswaan

Administrasi kesiswaan adalah proses pengelolaan kegiatan dari hal-hal yang berhubungan dengan siswa untuk mencapai tujuan pendidian secara optimal. Administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa, pembinaan selama siswa berada di sekolah sampai siswa menamatkan pendidikannya melalui pendidikan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif

Administrasi kesiswaan adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (Gunawan, 1996: 80). Menurut Hendayat Soetopo & Wasty Soemanto (1982) pengelolaan peserta didik adalah suatu penataan atau pengaturan segala sktivitas yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu dari mulai masuknya peserta didik sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. 

Selanjutnya menurut Suharsimi (2008: 57) administrasi siswa sendiri dapat di definisikan sebagai pencatatan siswa mulai dari proses penerimaan hingga siswa tersebut lulus dari sekolah yang disebabkan karena tamat atau sebab lain. Sementara menurut Sutjipto, dkk (1991/1992: 113) administrasi peserta didik adalah proses pengurusan serta layanan dalam hal-hal yang berkaitan dengan murid di suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan murid baru, pembinaan selama murid berada di sekolah, sampai dengan murid menamatkan pendidiknya. Jadi administrasi peserta didik adalah proses pengurusan serta layanan dalam hal-hal yang berkaitan dengan murid di suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan murid baru, pembinaan selama murid berada di sekolah, sampai dengan murid menamatkan pendidikannya.

Tujuan administrasi kesiswaan adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik dari mulai masuk sekolah sampai lulus sekolah. Pengaturan kegiatan peserta didik tersebut diarahkan pada peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar baik intra maupun ekstrakulikuler, sehingga memberikan konstribusi bagi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah serta tujuan pendidikan secara keseluruhan (Risnawati, 2014). Dengan demikian administrasi kesiswaan di sekolah disusun untuk memberi petunjuk bagi penyelenggara dan pengelola administrasi kesiswaan dapat tertib dan teratur sehingga mendukung tercapainya tujuan sekolah.

Administrasi peserta didik meliputi kegiatan-kegiatan diluar dan didalam kelas. Kegiatan di luar kelas meliputi: penerimaan peserta didik, pencatatan peserta didik baru dalam buku induk dan buku klaper, pembagian seragam sekolah, pembagian kartu anggota OSIS beserta tata tertib sekolah yang harus dipatuhi, pembinaan peserta didik dan pembinaan kesejahteraan peserta didik. Sedangkan kegiatan di dalam kelas meliputi: pengelolaan kelas, interaksi belajar mengajar yang positif, pelaksanaan presensi secara continue, perhatian terhadap pelaksanaan tata tertib kelas, perhatian guru terhadap dinamika kelompok belajar demi kelancaran belajar siswa (Gunawan, 1996: 9). Semenrata menurut Daryanto (2001: 25) administrasi peserta didik meliputi: organisasi murid, masalah kesehatan murid, masalah kesejahteraan murid, evaluasi kemajuan murid, dan bimbingan penyuluhan bagi murid.

Last modified: Tuesday, 21 December 2021, 10:46 PM