LAPORAN AUDIT

Pengertian & Fungsi Laporan Audit

Laporan audit adalah dokumen yang dibuat oleh auditor profesional pada akhir proses audit.

Laporan audit adalah laporan yang berisi opini audit yang dikeluarkan oleh auditor independensi setelah melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan entitas dan laporan terkait.

Auditor menelaah apakah laporan keuangan disusun dengan pandangan benar dan wajar sesuai dengan standar akuntansi atau tidak. Standar tersebut dapat berupa IFRS, PABU atau PSAK. Setelah menyelesaikan pengujian, auditor kemudian menerbitkan laporan audit atas laporan keuangan yang baru saja mereka audit. Laporan ini juga akan memasukkan opini mereka atas laporan keuangan.

Fungsi Laporan Audit

Laporan audit digunakan oleh banyak pemangku kepentingan termasuk manajemen entitas, dewan direksi, pemegang saham, investor, badan pemerintah, bank, dan banyak lainnya.

Dalam kebanyakan kasus, laporan audit dikeluarkan untuk mencakup laporan keuangan selama 12 bulan atau periode satu tahun.

·         Investor menggunakan laporan audit dan laporan keuangan yang diaudit untuk menilai kinerja keuangan dan posisi keuangan entitas untuk peluang investasi mereka.

·         Badan pemerintah menggunakan laporan audit dan laporan keuangan untuk menilai kelengkapan dan keakuratan laporan pajak.

·         Pemegang saham dan dewan direksi menggunakan laporan audit untuk menilai integritas manajemen dan transparansi laporan keuangan.

Jenis laporan audit yang berbeda mengandung opini audit yang berbeda dan penyebab utamanya adalah dari perbedaan salah saji yang ditemukan dalam laporan keuangan. Jenis laporan audit yang berbeda mewakili tingkat jaminan yang berbeda.

Batasan Laporan Audit

·         Ruang lingkup audit mungkin dibatasi oleh manajemen. Dalam standar audit, auditor harus memiliki hak penuh untuk mengakses segala jenis informasi yang dapat membantu mereka memperoleh bukti audit untuk menyatakan pendapatnya. Namun, dalam praktiknya, manajemen mungkin mencoba sebaik mungkin untuk mencegah auditor memperoleh beberapa informasi sensitif. Ini mungkin manajemen tidak sepenuhnya mempercayai etika auditor terkait dengan kerahasiaan atau manajemen sendiri memiliki masalah integritas. Masalah-masalah ini mungkin menghalangi auditor untuk memberikan opini audit dengan kualitas terbaik yang seharusnya.

·         Waktu juga menjadi kendala bagi auditor. Dalam praktiknya, auditor biasanya menghadapi kendala waktu yang tidak memberikan mereka cukup waktu untuk melakukan pengujian sebagaimana mestinya.

·         Independensi Auditor. Kode etik mengharuskan auditor untuk tetap independen dari klien audit mereka. Hal ini untuk memastikan bahwa auditor tidak bias ketika melakukan pekerjaannya dan juga ketika mengeluarkan opini audit.

·         Risiko yang mungkin tidak terdeteksi oleh auditor: Risiko Inheren dan Risiko Penipuan. Standar audit mensyaratkan auditor memiliki perencanaan audit yang tepat serta penilaian risiko. Ini untuk memastikan bahwa kualitas audit terjaga, dan risiko audit diidentifikasi dan diminimalkan. Namun, hal-hal tersebut tidak dapat auditor menghilangkan semua jenis risiko salah saji material dari laporan keuangan. Misalnya, risiko inheren dan risiko penipuan.

·         Kualifikasi dan Kompetensi Auditor. Ini juga merupakan poin penting. Kita semua tahu bahwa untuk menjalankan KAP, seseorang yang mewakili KAP harus memiliki kualifikasi CPA.

 

SA 700

 

SA 700 (Revisi 2021) berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022. Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk mengomunikasikan hal audit utama dalam laporan auditor.

 

Mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk mengomunikasikan hal-hal penting audit dalam laporan auditor. Hal ini dimaksudkan untuk membahas baik pertimbangan auditor tentang apa yang harus dikomunikasikan dalam laporan auditor maupun bentuk dan isi komunikasi tersebut.

Tujuan mengomunikasikan hal-hal audit utama adalah untuk meningkatkan nilai komunikatif laporan auditor dengan memberikan transparansi yang lebih besar tentang audit yang dilakukan. Mengomunikasikan hal-hal audit utama memberikan informasi tambahan kepada pengguna laporan keuangan yang dituju untuk membantu mereka memahami hal-hal yang, menurut pertimbangan profesional auditor, merupakan hal yang paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode kini.

 

SA 705

SA 705 (Modifikasi terhadap opini dalam Laporan Auditor Independen) SA ini menetapkan tiga tipe opini modifikasian, yaitu opini wajar dengan pengecualian, opini tidak wajar, dan opini tidak menyatakan pendapat.

Keadaan yang membuat modifikasi ini, apabila terjadi seperti: Ada keraguan dari auditor atas konsep going concern perusahaan / entitas. Kurang konsisten perusahaan dalam menerapkan prinsip atau standar akuntansi yang digunakan. Auditor ingin menekankan suatu hal

 1.    WTP

Opini tanpa modifikasian: Opini yang dinyatakan oleh auditor ketika auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku

 2.    WTP dengan Penjelasan

Wajib Modifikasi Opini, Auditor wajib memodifikasi pendapatnya dalam laporan auditor jika: (a) Auditor menyimpulkan, atas dasar bukti audit yang diperoleh, bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari salah saji yang material

 

Qualified opinion adalah opini wajar dengan pengecualian. Opini ini dikeluarkan jika laporan audit dianggap wajar, namun auditor menemukan adanya kekhawatiran karena beberapa alasan, seperti kurangnya bukti audit, terjadi masalah kepatuhan, atau adanya pembatasan dalam proses audit

 3.    Kondisi apa yang menyebabkan auditor memberikan opini tidak wajar (Advers)

 4.    Audit harus menyatakan opini tidak wajar ketika auditor setelah melakukan pemeriksaan memperoleh bukti yang cukup dan tepat kemudian menyimpulkan bahwa ada kesalahan penyajian. Baik secara individual maupun secara agregasi adalah material dan pervasif terhadap laporan keuangan

 Mengapa auditor tidak memberikan opini dalam laporan auditnya?

 Salah satu faktor yang menyebabkan auditor tidak memberikan pendapat adalah adanya pembatasan terhadap lingkup audit, baik oleh klien maupun karena kondisi tertentu, sehingga auditor tidak memperoleh bukti yang cukup tentang kewajaran laporan auditnya dan adanya hubungan istimewa antara auditor dengan kliennya.

 SA 706

SA 706 (Revisi 2021) berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022. Standar Audit (SA) ini mengatur tanggung jawab auditor yang berkaitan dengan informasi komparatif dalam audit atas laporan keuangan.

Standar Audit (SA) ini mengatur tanggung jawab auditor yang berkaitan dengan informasi komparatif dalam audit atas laporan keuangan. Ketika laporan keuangan periode lalu telah diaudit oleh auditor pendahulu atau tidak diaudit, ketentuan dan panduan dalam SA 510 (Revisi 2021) tentang saldo awal juga berlaku


Last modified: Monday, 26 June 2023, 2:05 PM