13. 1. Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Teams Achievement Division)

a. Pengertian STAD

STAD (Student Teams Achiecvment Division) adalah salah satu jenis model kooperatif. Menurut Fathurrohman (2017: 53) guru menyampaikan suatu materi, sementara para peserta didik tergabung dalam kelompoknya yang terdiri dari 4 atau 5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis, kelamin dan suku.

Isjoni (2009: 74) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara peserta didik untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Sedangkan Slavin (2008: 11) menjelaskan bahwa dalam STAD, peserta didik di bagi dalam tim belajar yang terdiri dari 4-5 orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin dan latar belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu peserta didik belajar dalam tim untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Selanjutnya semua peserta didik mengerjakan kuis mengenai materi secara sendiri-sendiri, di mana saat itu mereka tidak diperbolehkan untuk saling membantu.

Dari penjelasan diatas pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah suatu model pembelajaran yang tersusun atas dasar melakukan kerjasama atau diskusi untuk memotivasi, membantu dalam menguasai materi pembelajaran dan untuk mempermudah memahami materi pembelajaran.

 

b. Kelebihan dan Kekurangan Model STAD

Shoimin (2014: 189).menjelaskan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, terdapat kekukarangan dan kelebihan. Adapun yang menjadi kelebihannya adalah sebagai berikut:

1)      Peserta didik bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok.

2)      Peserta didik aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama.

3)      Interaksi peserta didik seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.

4)      Meningkatkan kecakapan individu.

5)      Meningkatkan kecakapan kelompok.

Adapun yang menjadi kekurangannya adalah sebagi berikut:

1)      Membuthkan waktu yang lebih lama sehingga pada umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif tipe ini.

2)      Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk peserta didik sehingga sulit mencapai target kurikulum.

3)      Peserta didik cenderung enggan apabila disatukan dengan temannya yang kurang pandai, dan yang kurang pandaipun merasa minder apabila digabungkan dengan temannya yang pandai, walaupun lama kelamaan perasaan itu akan hilang dengan sendirinya.

 

c. Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Manfaat model pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut Soewarso (2005: 22) adalah sebagai berikut:

1.      Model pembelajaran kooperatif ini membantu peserta didik mempelajari isi materi pelajaran yang dibahas.

2.      Pembelajaran kooperatif ini menjadikan peserta didik mampu belajar berdiskusi, belajar mendengarkan pendapat orang lain, dan mencatat hal-hal yang bermanfaat untuk kepentingan bersama.

3.      Hadiah atau pengahargaan yang diberikan akan memberikan dorongan bagi peserta didik untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.

4.      Peserta didik yang lambat berfikir dapat dibantu untuk menambah ilmu pengetahuan.


Terakhir diperbaharui: Wednesday, 14 December 2022, 17:50