Retorika Sebagai Proses Komunikasi
Di contohkan : Sebuah mobil dijual.
Pemilik mobil tentu ingin menjual dengan harga yang memuaskan (tujuan).
Dalam pembicaraan dengan calon pembeli, penjual tentu tidak hanya
menjelaskan merk, tahun keluaran, tipe, dan ciri khas mobil, tetapi dia
juga pasti akan memuji-muji mobil tersebut. Misalnya terpelihara dengan
baik, bentuknya sangat cocok dengan keadaan jalan dan tudak pernah
terjadi kecelakaan. Singakatnya : mobil bekas yang paling ideal, yang
apabila dibandingkan dengan harga, sebenarnya masih terlalu murah !
Di lain
pihak calon pembeli juga ingin membeli mobil tersebut dengan harga yang
murah (tujuan). Oleh karena itu terjadi tawar menawar dalam perdagangan,
dimana penjual dan pembeli saling beragumentasi untuk mencapai
tujuannya masing-masing.
Dari contoh diatas dapat dilihat aspek-aspek retoris sebagai berikut :
- Seorang pembicara, menyampaikan kepada pelanggan;
- Seorang pendengar sebagai kawan bicara atau pelanggan;
- Dengan maksud dan tujuan tertentu (menjual mobil);
- Memberikan argumen-argumen terhadap isi pembicaraan;
- Sambil mendengar dan mempertimbangkan argumen-argumen balik dari pendengar;
Retorika didefinisikan sebagai seni membangun argumentasi dan seni
berbicara. Dalam perkembangannya retorika juga mencakup proses untuk
‘menyesuaikan ide dengan orang dan menyesuaikan orang dengan ide melalui
berbagai macam pesan’.
Last modified: Thursday, 12 September 2024, 6:16 PM