Penilaian Laporan Keuangan

Cara yang umum diterima untuk meneliti keadaan keuangan seorang nasabah ialah dengan jalan memperoleh neraca, laporan laba rugi, dan keterangan-keterangan lainnya. Sebaiknya diusahakan seorang auditor dapat memberikan pandangan yang bebas tentang keadaan keuangan nasabah sebagai hasil dari pemeriksaannya terhadap pembukuan nasabah. Sebelum melangkah dalan penilain neraca dan laporan laba rugi,
maka perlu diperhatikan apakah data yang disajikan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan terjamin keandalannya. Sedapat mungkin diperoleh laporan keuangan untuk beberapa periode atau minimal laporan keuangan 2 periode terakhir.

Terhadap laporan keungan ini antara lain dapat diterapkan teknik analisa sebagai berikut :
  1. Analisa per pos/komponen, adalah meneliti/menganalisa masing- masing pos yang ada dalam neraca maupun laporan laba rugi. Misalnya analisis terhadap pos piutang dagang, (a) Harus diperoleh daftar nama, alamat, jumlah piutang dan analisa menurut umur (age analisys); terutama untuk piutang-piutang yang jumlahnya besar. (b) Analisa mutu dari piutang tersebut untuk tahun terakhir dan tahun sebelumnya (berapa % piutang yang baik, cukup, lemah, dan kecil). (c) Bagaimana kegiatan penagihan yang dilakukan perusahaan. (d) Sebutkan pula syarat penjualan, daerah penjualan. (e) Tentukan kecukupan cadangan kerugian piutang dan lain sebagainya.
  2. Analisa prosentase per komponen, dalam teknik ini laporan keuangan disajikan dalam prosentase-prosentase yaitu prosentase dari masing- masing pos neraca terhadap total aktiva sedangkan untuk pos-pos laporan laba prosentase dihitung Bea terhadap jumlah penjualan bersih. Dengan cara ini akan diketahui tentang : a. Tingkat investasi pada masing masing pos (over invesment atau sebaliknya under invesment) b. Struktur permodalan  c. Jumlah atau prosentase dari setiap proses penjualan yang terserap
    dalam tiap-tiap jenis biaya.
  3. Analisa rasio, rasio menggunakan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu pos atau kelompok pos dengan pos atau kelompok yang lain baik yang tercantum dalam neraca maupun dalam laporan laba rugi. Dengan mengadakan analisa rasio akan dapat diketahui posisi keuangan nasabah/calon peminjam kredit.
  4. Analisa perbandingan, dalam analisa ini kita mengadakan perbandingan pos-pos dalam neraca dan laporan laba rugi dalam suatu periode dengan periode lainya. Dengan analisa ini akan dapat diketahui perubahan perubahan yang terjadi, dan perubahan mana yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Dalam penelitian terhadap suatu perubahan maka harus diperhatikan perubahan yang terjadi dalam pos-pos yang lain yang mempunyai hubungan logis/erat dengan pos yang bersangkutan. dalam tiap-tiap jenis biaya.

Last modified: Monday, 13 November 2023, 5:03 PM