2.2. Penentu Besarnya Dana Bank
Penentuan Besarnya Dana Bank
Untuk menentukan besarnya dana bank secara absolut sulit, tetapi besarnya dana
bank dapat di tentukan berdasarkan hal-hal berikut :
a. Ketentuan Pemerintah
12
Pemerintah selalu menetapkan besarnya dana (modal) sendiri setiap bank
negaranya masing-masing. Penentuan tersebut berdasarkan UUD, Keppres, atau
surat edaran Bank Indonesia.
b. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
KPMM atau CAR adalah kebutuhan modal minimum bank di hitung berdasarkan
aktiva tertimbang menurut resiko.
c. Area Operasional Bank
Kebutuhan dana bank akan semakin besar jika area operasionalnya semakin luas
meliputi nasional dan bahkan internasional.
d. Produk Jasa Bank
Kebutuhan besarnya dana bank dipengaruhi oleh banyaknya produk jasa yang
akan dilayaninya. Apabila produk jasa bank banyak, maka dana bank yang
dibutuhkan semakin besar, begitu juga sebaliknya.
e. Tujuan Bank
Dana bank akan di pengaruhi oleh tujuan yang ingin di capai bank bersangkutan.
Semakin banyak laba yang ingin di peroleh maka semakin besar dana bank yang
di butuhkan.
f. Pimpinan Bank
Kebutuhan modal bank juga di pengaruhi oleh kecakapan dan profesionalisme
pimpinan bank.
g. Kebutuhan Likuiditas yang Dimiliki
Artinya jika alat-alat likuid yang di miliki sangat terbaras, ada kemungkinan untuk
memenuhi likuiditas itu di ambil dari modal bank bersangkutan.
h. Tingkat Kualitas dari Aset
Artinya semakin banyak aset yang produktif (kredit lancar dan carning assets)
maka kebutuhan akan modal semakin mudah di penuhi.
i. Struktur dari Tabungan
Artinya apabila biaya tabungan semakin banyak, akan semakin sulit untuk dapat
memenuhinya.
j. Tingkat Kualitas dan Sistem Operasional Bank
Artinya semakin baik operasional bank, semakin efisien serta produktif bank
bersangkutan.
k. Tingakat Kualitas Pemilik Bank
Artinya jika pemilik bank selalu menginginkan agar banknya semakin kuat dan
besar, kebutuhan modal akan semakin terpenuhi karena laba yang di peroleh di
investasikan kembali.